Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tan Jin Sing, Bupati Yogyakarta Keturunan Tionghoa: Intrik Keraton hingga Perang Diponegoro

Kompas.com - 19/01/2020, 07:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keraton Yogyakarta tercatat dalam sejarah pernah menempatkan seorang keturunan Tionghoa mengemban posisi bupati pada era Sri Sultan Hamengku Buwono III.

Dialah Tan Jin Sing, Bupati Nayoko di Keraton Yogyakarta yang menyandang gelar Raden Temenggung Secodiningrat.

Tan Jin Sing merupakan suami dari puteri tunggal Kapitan Tionghoa di Yogyakarta kala itu, Yap Sa Ting Ho, yang bernama U Li.

Posisinya semakin strategis setelah melanjutkan tongkat estafet sebagai kapitan setelah sang mertua mangkat.

Dengan posisi itu, Tan Jin Sing pun memimpin masyarakat Tionghoa di Yogyakarta.

Benny G Setiono dalam buku "Tionghoa Dalam Pusaran Politik" menyebutkan, Tan Jin Sing berhasil mengemban posisinya dengan baik setelah sang mertua meninggal.

Baca juga: Kisah John Lie, Perwira TNI Keturunan Tionghoa yang Kerap Lolos dari Kepungan Belanda

 

Sampai-sampai, masyarakat setempat mengenalnya sebagai sosok yang cakap dan pandai.

Tan Jin Sing dianggap mampu mengolaborasikan antara "ketajaman seorang Tionghoa" dan "kecerdikan orang Jawa".

Hal itu dapat dimaklumi. Mengingat, kecerdasan dan kecakapannya tak lepas dari keahliannya menguasai berbagai bahasa, mulai dari Melayu, Belanda, Inggris, Hokkian, Jawa kromo inggil dan ngoko.

"Orang-orang Eropa yang hidup pada zaman itu menggambarkan Tan Jin Sing sebagai seorang laki-laki yang benar-benar cerdas dan terampil," tulis Benny.

Menuju tampuk bupati

Pada 1810, Keraton Yogyakarta tengah didera pergumulan perebutan kekuasaan antara Sultan Hamengku Buwono III dan sang putera mahkota, Pangeran Suroyo.

Gubernur Jenderal HW Daendels yang tak menyukai watak kepemimpinan Sultan Sepuh, sebutan Sultan Hamengku Buwono III, turut nimbrung dalam perselisihan.

Sang Jenderal kemudian memaksa Sultan Sepuh menyerahkan kekuasaannya kepada Pangeran Suroyo yang merupakan ayah Pangeran Diponegoro.

Setelah menempati posisi puncak di keraton, Pangeran Suroyo lalu disebut sebagai Kanjeng Sultan Mataram atau Sultan Raja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com