Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tan Jin Sing, Bupati Yogyakarta Keturunan Tionghoa: Intrik Keraton hingga Perang Diponegoro

Kompas.com - 19/01/2020, 07:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Namun, pada 1811 atau menjelang peralihan roda pemerintahan Belanda ke Inggris, Sultan Sepuh berhasil merebut kembali posisinya dengan menyingkirkan Pangeran Suroyo.

Pada masa pergolakan inilah, Tan Jin Sing memutuskan terlibat dalam upaya Pangeran Suroyo merebut kembali takhta kesultanan.

Bahkan, Tan Jin Sing sampai berucap janji setia melalui pesan yang disampaikan oleh sang Paman, Oei Tek Biaw alias Tumenggung Reksonegoro.

Dukungan tersebut disambut gembira Pangeran Suroyo.

Baca juga: Peran Pers Tionghoa dalam Pergerakan Kemerdekaan RI

Melalui Residen Yogyakarta, John Crawfud, Tan Jin Sing berupaya menggalang dukungan dari pemerintahan Inggris pimpinan Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles.

Usaha mendapat dukungan dari Raffles pun berhasil, yang puncaknya mengantarkan Pangeran Suroyo menjadi Sultan Hamengku Buwono III.

Pelantikan dilakukan pada 20 Juni 1812 atau tiga setelah tentara Inggris menyerbu Yogyakarta.

 

Sementara itu, Sultan Sepuh diasingkan ke Pulau Penang, sebelum akhirnya pihak Belanda memindahkannya ke Ambon.

Keberhasilan Tan Jin Sing kemudian dibayar Sultan Hamengku Buwono III dan Inggris mengemban jabatan Bupati Nayoko.

Wilayahnya meliputi Pecinan atau Malioboro, Pajeksan, hingga Gondomanan.

"Tan Jin Sing yang sebelumnya memeluk Islam dengan mengucapkan kalimat syahadat, disunat, dan memotong kuncir, diberi gelar Raden Tumenggung Secodiningrat," catat Benny.

Menghadapi intrik keraton

Banyak kalangan di keraton ternyata merasa tidak senang dengan pengangkatan Tan Jin Sing. terutama Paku Alam I, Pangeran Haryo Notokusumo, salah seorang putra Sultan Hamengku Buwono I.

Ancaman dan intrik menghampiri Tan Jin Sing. Bahkan, Paku Alam I berencana meratakan sebuah permukiman Tionghoa. Namun, rencana itu bocor.

Posisi Tan Jin Sing akhirnya benar-benar terancam, tepatnya ketika Sultan Hamengku Buwono III meninggal pada 3 November 1814 dalam usia 43 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com