JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto ikut mengomentari langkah putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka yang akan maju di Pilkada Solo 2020.
Yandri mengatakan, mekanisme calon kepala diusung oleh PAN harus berdasarkan pada usulan Dewan Pengurus Daerah (DPD). Namun, kata dia, DPD PAN belum mengusulkan nama Gibran ke DPP.
"Sampai hari ini Jawa Tengah itu belum ada yang mengusulkan. Bukan hanya Solo, semua Jateng belum ada yang mengusulkan," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Baca juga: Gibran Ingin Maju Pilkada Solo, Sekjen PDI-P: Semua Punya Peluang yang Sama
Kendati demikian, Yandri tak mempermasalahkan jika Gibran bertekad maju di Pilkada Solo. Sebab, pasal yang melarang adanya politik dinasti di Indonesia telah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
"Akhirnya MK memutuskan bahwa boleh karena itu bertentangan dengan UUD 1945, melarang orang untuk sebagai hak politiknya. Ya sudah, sekarang siapapun dia, petani pun boleh apalagi anak presiden, boleh saja," ujar dia.
Sebelumnya, Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyatakan, dirinya akan mendaftar sebagai calon wali kota Surakarta di Pilkada Solo 2020 melalui DPD PDI-P Jawa Tengah pada hari terakhir.
Baca juga: Pekan Depan, Gibran Daftar Bakal Calon Wali Kota Solo di DPD PDI-P
"Hari terakhir, Mas," kata Gibran, melalui pesan WhatsApp, kepada wartawan, Jumat (6/12/2019).
Diketahui, Gibran awalnya dikenal sebagai seorang yang antipolitik.
Bahkan, suami dari Selvi Ananda itu beranggapan sebagai seorang pengusaha, dirinya bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat tanpa harus terjun ke dunia politik.
Namun, beberapa tahun terakhir, ayah Jan Ethes Srinarendra tersebut berubah pikiran.
Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.
Foto Putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka membeli es teh di pinggir jalan ini jadi viral. Gibran pun membenarkan membeli es teh usai salat Jumat pada 6 Desember 2019.
Sebagian Netizen kaget anak Presiden membeli minum di pedagang kaki lima alias di pinggir jalan. Namun, ada netizen yang fokus pada bungkus es teh manis yang dipegang oleh Gibran Rakabuming Raka. Salah satu netizen ini langsung melapor kepada Mantan Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Susi Pudjiastui pun mengomentari plastik yang jadi bungkus es teh manis dan meminta Gibran untuk menyumbang wadah tempat minum yang lebih ramah lingkungan.
Ramai-ramai netizen pun memention Gibran sebagai bentuk dukungan pada komentar Susi Pudjiastuti. Susi meminta agar Gibran menyumbangkan gelas dan sedotan stainless ke abang-abang es teh manis, hal ini agar plastik yang menjadi bungkus es teh manis tidak menjadi sampah yang mengotori laut. Mantan Menteri Susi pun sangat konsen dengan anti-sampah.
#gibranrakabuming #susipudjiastuti #putrajokowi