Dengan kondisi ini, maka peluang Airlangga untuk kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar secara aklamasi makin menguat.
Saat membuka Munas Partai Golkar semalam, Jokowi pun menyampaikan apresiasi kepada Bamsoet atas pengunduran dirinya. Bahkan, Jokowi mengajak seluruh peserta Munas untuk memberi tepuk tangan kepada Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar itu.
"Saya senang Munas ini menunjukan persaudaraan dan kerukunan yang baik. Jadi saya sekali lagi ingin mengajak kita semuanya memberikan tepuk tangan kita ke Pak Bambang Soesatyo," kata Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi sekaligus menegaskan tak ada intervensi Istana dalam pengunduran diri Bamsoet.
"Kemarin ada yang menyampaikan istana intervensi. Tidak ada. Saya berikan jaminan tidak ada," kata Jokowi di hadapan peserta Munas Partai Golkar.
Baca juga: Saat Jokowi Tantang Peserta Munas Golkar soal Intervensi Istana...
Jokowi mengakui ia sendiri mendengar berbagai isu liar terkait campur tangan Istana di Munas Partai Golkar. Salah satunya adalah isu yang menyebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumpulkan ketua DPD Partai Golkar yang merupakan pemilik suara di Munas.
Jokowi mengaku langsung mengklarifikasi ke Pratikno begitu mendengar informasi tersebut. Pratikno pun langsung membantah kabar itu.
"Kalau ada yang menyampaikan Pak Menseneg, saya berikan jaminan tidak. Tidak ada. Memang betul-betul tidak ada," kata Jokowi.
Namun Jokowi mengaku tidak bisa memastikan apakah tiga menterinya yang berasal dari Partai Golkar juga tidak ikut-ikutan dalam perebutan kursi ketum ini.
Menurut dia, menteri yang berasal dari Golkar sah-sah saja jika jika ikut terlibat dalam persaingan politik di partai beringin.
Menteri Jokowi yang berasal dari Partai Golkar yakni Luhut Binsar Pandjaitan, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Ada juga Jerry Sambuaga yang berstatus wakil menteri.
"Ini kan memang kader Golkar semuanya. Tapi kalau di luar itu, kalau ada yang manggil-manggil (DPD) silakan ke sini. Maju ke depan, benar saya beri sepeda," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.