Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Campur Tangan Jokowi di Tiga Kali Munas Partai Golkar...

Kompas.com - 04/12/2019, 11:21 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Dengan kondisi ini, maka peluang Airlangga untuk kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar secara aklamasi makin menguat.

Saat membuka Munas Partai Golkar semalam, Jokowi pun menyampaikan apresiasi kepada Bamsoet atas pengunduran dirinya. Bahkan, Jokowi mengajak seluruh peserta Munas untuk memberi tepuk tangan kepada Wakil Koordinator bidang Pratama Partai Golkar itu.

"Saya senang Munas ini menunjukan persaudaraan dan kerukunan yang baik. Jadi saya sekali lagi ingin mengajak kita semuanya memberikan tepuk tangan kita ke Pak Bambang Soesatyo," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi sekaligus menegaskan tak ada intervensi Istana dalam pengunduran diri Bamsoet.

"Kemarin ada yang menyampaikan istana intervensi. Tidak ada. Saya berikan jaminan tidak ada," kata Jokowi di hadapan peserta Munas Partai Golkar.

Baca juga: Saat Jokowi Tantang Peserta Munas Golkar soal Intervensi Istana...

Jokowi mengakui ia sendiri mendengar berbagai isu liar terkait campur tangan Istana di Munas Partai Golkar. Salah satunya adalah isu yang menyebut Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumpulkan ketua DPD Partai Golkar yang merupakan pemilik suara di Munas.

Jokowi mengaku langsung mengklarifikasi ke Pratikno begitu mendengar informasi tersebut. Pratikno pun langsung membantah kabar itu.

"Kalau ada yang menyampaikan Pak Menseneg, saya berikan jaminan tidak. Tidak ada. Memang betul-betul tidak ada," kata Jokowi.

Namun Jokowi mengaku tidak bisa memastikan apakah tiga menterinya yang berasal dari Partai Golkar juga tidak ikut-ikutan dalam perebutan kursi ketum ini.

Menurut dia, menteri yang berasal dari Golkar sah-sah saja jika jika ikut terlibat dalam persaingan politik di partai beringin.

Menteri Jokowi yang berasal dari Partai Golkar yakni Luhut Binsar Pandjaitan, Zainuddin Amali, dan Agus Gumiwang Kartasasmita. Ada juga Jerry Sambuaga yang berstatus wakil menteri.

"Ini kan memang kader Golkar semuanya. Tapi kalau di luar itu, kalau ada yang manggil-manggil (DPD) silakan ke sini. Maju ke depan, benar saya beri sepeda," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com