Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bamsoet Mundur, Caketum Tersisa Gelar Lobi-lobi Tentukan Nasib

Kompas.com - 03/12/2019, 19:42 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Golkar sekaligus anggota Panitia Pelaksana Munas, Adies Kadir, menyampaikan, calon ketua umum yang tersisa tengah melakukan lobi-lobi dengan tim sukses (timses) masing-masing menyusul mundurnya Bambang Soesatyo (Bamsoet).

"Sekarang lagi proses lobi antara timses masing-masing apakah ingin lanjut apa ingin mundur," Adies di arena Munas, Selasa (3/12/2019).

Adies mengatakan, hasil kesepakatan calon ketua umum tersisa dan masing-masing timses tidak berdasarkan kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun Jokowi dijadwalkan akan tiba di arena Munas pukul 19.30.

"Tidak ada kesepakatan resmi, 'Ayo kita harus (selesai lobi) sebelum presiden hadir sudah beres semua', tidak ada begitu dan ini mengalir," kata dia. 

Adies mengatakan, dalam Munas terdapat berbagai pertimbangan yang harus dilewati, salah satunya proses lobi agar rapat paripurna tidak berjalan alot.

Baca juga: Jusuf Kalla Setuju Pemilihan Caketum Golkar Dilakukan Lewat Aklamasi

Jika rapat berjalan alot, kata dia, justru kemungkinan akan menimbulkan perpecahan.

Adies mengatakan, Golkar ingin memperlihatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan presiden bahwa Golkar bisa bermusyawarah mufakat dalam memilih calon tanpa harus ribut dan kembali pecah.

"Jadi kalau dibilang (kehadiran) presiden penting, ya bisa dibilang begitu, tergantung bagaimana interpretasi masing-masing," kata dia. 

Pihaknya sejauh ini masih menunggu kepastian dari masing-masing calon ketua umum terkait nasib selanjutnya.

Jika pada akhirnya hasil lobi mengarah pada aklamasi, pihaknya akan melakukan perbaikan AD/ART.

"Kita ingin lebih memperbarui aturan-aturan yang ada di AD/ART. Kemudian tentunya ada rekomendasi menyatakan bagaimana strategi Golkar lima tahun ke depan, jangka panjangnya menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024," kata dia. 

Sebelumnya, mundurnya Bambang Soesatyo dilakukan menjelang Musyarawah Nasional atau Munas Partai Golkar yang berlangsung pada Selasa malam ini.

Baca juga: Bamsoet Disebut Mundur dari Caketum Golkar Karena Diminta Luhut

Kabar ini diungkap politisi Partai Golkar yang juga ketua tim pemenangan Bambang Soesatyo, Ahmadi Noor Supit.

Menurut dia, langkah ini diambil untuk mencegah perpecahan partai berlambang beringin itu.

"Demi menjaga perpecahan di partai, mencegah perpecahan, maka dengan kesadaran penuh, dengan sangat terpaksa demi partai, saya katakan kemudian Mas Bambang Soesatyo mengundurkan diri dari pencalonan," ucap Supit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com