JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu sejumlah pengusaha tekstil yang tergabung dalam Anggota Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Asosiasi Produsen Serat Sintesis dan Benang Filamen Indonesia (Apsyfi).
Pertemuan digelar di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).
Jokowi mengatakan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada September lalu.
"Kita harapkan dengan kabinet baru bisa kita sambungkan lagi apa yang kita bicarakan pada bulan September lalu," kata Jokowi saat membuka pertemuan.
Salah satu yang menjadi perhatian Jokowi adalah terkait peningkatan ekspor.
Baca juga: Isu Banjir Tekstil Impor, Sri Mulyani Cabut Izin 5 Importir dan 1 PLB
Jokowi ingin agar industri tekstil dalam negeri sebanyak-banyaknya mengekspor produk ke luar negeri.
"Pertama, bagaimana kita menaikkan baik nilai maupun kuantitas dari ekspor kita," kata Kepala Negara.
Selain masalah ekspor, Jokowi juga akan membahas investasi untuk membangun sebuah kawasan industri tekstil.
Bahasan itu mulai dari bahan baku sampai pabrik tekstil semuanya berada di satu tempat.
"Termasuk juga nanti Bu Menkeu berkaitan pusat logistik berikat di mana ternyata di situ banyak masuk barang-barang yang diproduksi oleh industri tekstil kita yang menjadi pesaing berat pada saat dijual di pasar," kata Jokowi.
Setelah Jokowi menyampaikan sambutannya, pertemuan digelar tertutup dari awak media.
Berikut para pengusaha tekstil yang bertemu Jokowi:
Ketua Umum API Ade Sudrajat
Direktur Utama PT Sritex Iwan Lukminto
Wakil Direktur PT Pan Brothers Anne Patricia Sutanto