Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Bonus Demografi, Mendagri Sebut Indonesia Butuh SDM Unggul

Kompas.com - 11/11/2019, 19:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebutkan, saat ini bangsa Indonesia membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk menghadapi bonus demografi pada 2030-2040.

"Indonesia akan mengalami masa bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif sehingga dibutuhkan SDM yang unggul untuk menghadapi tantangan tersebut," ujar Tito melalui keterangan tertulisnya, Senin (11/11/2019).

Tito mengatakan, angkatan kerja dan angka harapan hidup di Indonesia sangat besar.

Baca juga: Kabinet Indonesia Maju dan Bonus Demografi

Dengan demikian, untuk menghadapi bonus demografi, masyarakat yang ada di rentang tersebut harus difasilitasi.

Sebab jika tidak, mereka akan menganggur sehingga melakukan aksi unjuk rasa karena tidak percaya terhadap pemerintah.

“Oleh karena itu, peningkatan kualitas SDM sangat dibutuhkan dalam menghadapi peluang dan tantangan bonus demografi,” kata dia.

Baca juga: Jurus Jitu Kemnaker Sambut Bonus Demografi 2020

Menurut Tito, pemerintah melalui visi-misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, telah mencanangkan Program Prioritas Pembangunan Nasional yang bertumpu pada lima aspek.

Kelima aspek tersebut adalah pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan regulasi, reformasi birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Seluruh program tersebut, kata Tito adalah langkah untuk menghadapi bonus demografi.

Kompas TV Jumlah penduduk usia produktif Indonesia sekarang mendominasi keseluruhan jumlah penduduk. Bonus demografi ini kerap digaungkan sebagai daya tarik bagi investor. Potensi sumber daya manusia juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Salah satunya melalui guyuran dana pendidikan. Semenjak 2017, anggaran pendidikan pemerintah melonjak tajam menjadi Rp 419,8 triliun, di mana tumbuh 13,3 persen. Tahun ini, sebanyak 20 persen belanja APBN dialokasikan ke sektor pendidikan menjadi Rp 492,5 triliun. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai gemuknya anggaran tak sebanding dengan kualitas pendidikan. #KualitasPendidikan #SriMulyani #AnggaranPemerintah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

TNI dan Perwakilan Militer Indo-Pasifik Gelar Perencanaan Akhir Latma Super Garuda Shield 2024

Nasional
Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Cegah Penyalahgunaan, Satgas Pangan Polri Awasi Distribusi Perusahaan Gula di Jawa Timur

Nasional
Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali, Panglima Agus Minta Bais TNI Mitigasi Ancaman

Nasional
Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Nasional
Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com