Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Awal Partai Nasdem dan PKS Imbangi Pemerintahan Jokowi...

Kompas.com - 31/10/2019, 09:59 WIB
Kristian Erdianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Proses awal

Pada kesempatan yang sama Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan bahwa partainya ingin membangun kesepahaman dengan Partai Nasdem, meski berbeda sikap politik.

Seperti diketahui PKS tetap memilih menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan.

"(Pertemuan dengan Surya Paloh) ini merupakan proses awal. Tujuannya satu saja, membangun kesepahaman," ujar Sohibul.

Sohibul mengatakan, dalam pertemuan itu dirinya dan Paloh belum membicarakan secara detail terkait langkah-langkah politik ke depan.

Baca juga: PKS Memilih Oposisi, Siap Sendirian Meski Mengaku Tak Bahagia...

Namun, tidak menutup kemungkinan, Partai Nasdem dan PKS akan berkoalisi, misalnya dalam kontestasi di Pilkada 2020.

"Nanti setelah ini tentu nanti kita akan komunikasi, nah nanti komunikasi itu lah kita mungkin ada peluang-peluang untuk kita bekerja sama misalnya di pilkada," tuturnya.

Pertemuan serupa, kata Sohibul, juga akan dilakukan dengan partai-partai lain yang saat tidak bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah, yakni Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.

Baca juga: Tantangan DPR Baru adalah Jadi Oposisi Pemerintah

Pertemuan dilakukan untuk membangun komunikasi politik di antara partai-partai tersebut.

"Tetapi rencana kita sudah ada bahwa kita nanti minimal paling logis untuk PKS hari ini adalah bagaimana kita bisa membangun komunikasi dengan teman-teman yang memang hari ini tidak terwakili di pemerintahan. Misalnya, kami bisa berkomunikasi dengan Demokrat dan PAN," kata Sohibul Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com