Mustafa Kamal mengatakan, PKS menghormati sikap politik Partai Nasdem yang berada di dalam pemerintahan. Sementara PKS memilih menjadi oposisi dan tidak bergabung dalam pemerintahan.
Namun, ia menekankan, fungsi check and balance sangat penting untuk menciptakan demokrasi yang sehat dan mengatasi tantangan bangsa Indonesia ke depannya.
"Demokrasi yang sehat itu penting untuk mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia baik di bidang politik, ekonomi, keagamaann, pendidikan, kesehatan, budaya, dan lainnya," kata Mustafa.
Baca juga: Rangkulan dan Bisikan Surya Paloh kepada Presiden PKS Sohibul Iman...
Poin kedua, Partai Nasdem dan PKS sepakat untuk menjaga kedaulatan NKRI dengan menjalankan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Ketiga, mewariskan sejarah kerja sama para pendiri bangsa, yakni antara kelompok nasionalis yang memuliakan nilai-nilai agama dan kelompok Islam yang memegang teguh nilai-nilai kebangsaan.
Hal senada diungkapkan oleh Surya Paloh. Pimpinan Media Group itu memahami perbedaan sikap politik antara partainya dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ia menghargai sikap PKS yang memilih tetap menjadi oposisi dan berada di luar pemerintahan.
Namun, Paloh mengatakan, tidak menutup kemungkinan Partai Nasdem dapat sejalan dengan PKS dalam menjalankan fungsi penyeimbang di DPR terhadap kebijakan pemerintah.
"Ketika ada pesan yang memang jelas bisa ditangkap oleh konstituen, kedua institusi partai politik ini, kami bisa bergandengan tangan bersama. Kami bisa lebih hangat bersama, kami bisa sharing ide bersama," ujar Surya Paloh.
Baca juga: Surya Paloh: Kami Bisa Lebih Hangat Bersama PKS...