JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman terasa sangat akrab kemarin, Rabu (30/10/2019).
Di depan awak media yang meliput, Surya Paloh dan Sohibul Iman juga sempat saling berpelukan.
Mereka sempat berbincang dalam jarak yang cukup dekat di halaman kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Tidak terdengar apa yang mereka bicarakan karena volume suara yang sangat kecil seperti berbisik. Sesekali mereka tertawa dengan lepas.
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri, Sekjen PKS Mustafa Kamal, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate juga ikut berbincang.
Baca juga: Partai Nasdem Lempar Sinyal Siap Jadi Oposisi...
Momen tersebut terjadi sesaat sebelum Surya Paloh dan beberapa elite Partai Nasdem pamit meninggalkan kantor DPP PKS.
Sohibul mengantar Surya Paloh sampai ke dekat bus yang digunakan oleh petinggi Partai Nasdem. Hadir pula politisi Partai Nasdem seperti Willy Aditya, Saan Mustofa, Rachmat Gobel dan Taufiqulhadi.
Seusai pertemuan yang berlangsung tertutup sekitar satu jam, kedua pimpinan parpol itu mencapai titik kesepahaman.
Bahkan, menurut Sekjen PKS Mustafa Kamal, Surya Paloh menganggap PKS sebagai saudara tua Partai Nasdem.
Baca juga: Merunut Benih Perceraian Nasdem dengan Koalisi Jokowi
Partai Nasdem dan PKS sepakat untuk memperkuat check and balance atau fungsi pengawasan terhadap pemerintah di DPR.
Hal ini menjadi salah satu dari tiga poin kesepahaman yang dihasilkan dalam pertemuan itu.
"Perbedaan sikap politik tidak menjadi penghalang bagi Nasdem dan PKS untuk berjuang bersama menjaga demokrasi agar tetap sehat dengan memperkuat fungsi check and balance di DPR," ujar Sekjen PKS Mustafa Kamal saat memberikan keterangan seusai pertemuan.
Baca juga: Nasdem dan PKS Sepakat Perkuat Fungsi Check and Balance di DPR