Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mardani Ali Sera Sarankan Gibran Menapaki Karier Sebagai Wakil Rakyat

Kompas.com - 29/10/2019, 20:39 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyarankan Gibran Rakabuming Raka yang akan maju ke dalam bursa pemilihan wali kota Solo untuk menapaki karier politik sebagai wakil rakyat daerah terlebih dahulu.

Menurut Mardani, akan lebih baik jika putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut memulai karier politiknya dari level bawah sebagaimana yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo.

"Setiap orang punya hak maju. Tapi rata-rata mereka start dari bawah. Saya dukung Pak FX Rudy yang sampaikan untuk mulai dari bawah. Dari DPRD dulu," kata Mardani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).

Baca juga: Gibran Hendak Maju Pilkada Solo, Ketua DPP PAN: Ada Pendukungnya?

Menjadi kepala daerah tanpa mengetahui bagaimana berinteraksi dengan masyarakat di bawah, menurut Mardani, tidak elok. Semestinya, Gibran lebih dapat menghargai proses.

Selain itu, Mardani mengingatkan bahwa sejak era reformasi, salah satu praktik menyimpang dalam bernegara yang diperjuangkan untuk dihapus adalah nepotisme.

Oleh sebab itu, Gibran diharapkan menjadi contoh yang baik bagaimana seorang anak pejabat Tanah Air berjuang dari bawah di dunia politik.

"Jadi akan sangat baik bagi pendidikan publik kalau kita membiasakan anak kita mulai semua proses dari bawah ke atas. Itu sehat," ujar Gibran.

"Saya tidak pada posisi mengajarkan Gibran ya. Gibran mungkin sudah mendapatkan guru terbaik ya. Bapaknya Presiden, jabatan politik tertinggi," lanjut dia.

Baca juga: Pertemuan dengan Megawati Dinilai Menguntungkan Gibran

Diketahui, Gibran berniat maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020. Ia berjuang supaya dapat maju dari PDI Perjuangan.

Meski peluangnya dari partai tersebut sudah tertutup karena sudah ada nama yang terpilih, tetapi Gibran memastikan akan tetap maju dari partai berlambang banteng hitam tersebut.

Belum lama ini, Gibran juga menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan keinginannya tersebut.

Belakangan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menegaskan, peluang Gibran maju dalam pemilihan wali kota Solo 2020 masih terbuka.

"Masih terbuka. Sejak awal kami tegaskan bahwa ada tiga pintu, yaitu DPC, DPD dan DPP (untuk jadi calon wali kota Solo)," ujar Hasto saat ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

"Kami juga sudah jelaskan hal ini ketika Gibran bertemu Bu Megawati bahwa masih bisa mendaftar di pintu DPD maupun DPP," lanjut dia.

Baca juga: Popularitas Jokowi Dinilai Jadi Modal bagi Gibran Maju Pilkada Solo

Hasto juga menegaskan, dalam tahapan pilkada, PDI-P tidak hanya menerima pendaftaran dari pihak bakal calon.

Pihaknya juga melakukan pemetaan untuk melihat respons masyarakat terkait calon pemimpin yang dibutuhkan.

"Jadi, ada yang prosesnya aktif, calon yang mendaftar, tapi ada juga DPP yang proaktif melakukan pemetaan politik. Salah satunya lewat strategi jemput bola untuk melihat sosok pemimpin yang layak kami berikan dukungan," lanjut dia. 

 

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi pembangunan hunian tetapdi Palu bagi korban terdampak bencana gempa tsunami dan likuefaksi. Jokowi memastikan huntap di Palu siap dihuni sebelum lebaran tahun 2020. Jokowi mengunjungi kawasan hunian tetap di Kelurahan Duyu dan Tondo. Jokowi meminta informasi hunian tetap segera bisa dihuni disampaikan kepada para korban terdampak bencana. Jokowi menjelaskan soal adanya keterlambatan pembangunan hunian tetap. Menurutnya kendala yang sempat terjadi itu akibat masalah pertanahan namun kini sudah selesai. #PresidenJokoWidodo #Palu #TsunamiPalu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com