Salin Artikel

Mardani Ali Sera Sarankan Gibran Menapaki Karier Sebagai Wakil Rakyat

Menurut Mardani, akan lebih baik jika putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut memulai karier politiknya dari level bawah sebagaimana yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo.

"Setiap orang punya hak maju. Tapi rata-rata mereka start dari bawah. Saya dukung Pak FX Rudy yang sampaikan untuk mulai dari bawah. Dari DPRD dulu," kata Mardani di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/10/2019).

Menjadi kepala daerah tanpa mengetahui bagaimana berinteraksi dengan masyarakat di bawah, menurut Mardani, tidak elok. Semestinya, Gibran lebih dapat menghargai proses.

Selain itu, Mardani mengingatkan bahwa sejak era reformasi, salah satu praktik menyimpang dalam bernegara yang diperjuangkan untuk dihapus adalah nepotisme.

Oleh sebab itu, Gibran diharapkan menjadi contoh yang baik bagaimana seorang anak pejabat Tanah Air berjuang dari bawah di dunia politik.

"Jadi akan sangat baik bagi pendidikan publik kalau kita membiasakan anak kita mulai semua proses dari bawah ke atas. Itu sehat," ujar Gibran.

"Saya tidak pada posisi mengajarkan Gibran ya. Gibran mungkin sudah mendapatkan guru terbaik ya. Bapaknya Presiden, jabatan politik tertinggi," lanjut dia.

Diketahui, Gibran berniat maju sebagai calon wali kota Solo pada Pilkada 2020. Ia berjuang supaya dapat maju dari PDI Perjuangan.

Meski peluangnya dari partai tersebut sudah tertutup karena sudah ada nama yang terpilih, tetapi Gibran memastikan akan tetap maju dari partai berlambang banteng hitam tersebut.

Belum lama ini, Gibran juga menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, untuk menyampaikan keinginannya tersebut.

Belakangan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menegaskan, peluang Gibran maju dalam pemilihan wali kota Solo 2020 masih terbuka.

"Masih terbuka. Sejak awal kami tegaskan bahwa ada tiga pintu, yaitu DPC, DPD dan DPP (untuk jadi calon wali kota Solo)," ujar Hasto saat ditemui di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (28/10/2019).

"Kami juga sudah jelaskan hal ini ketika Gibran bertemu Bu Megawati bahwa masih bisa mendaftar di pintu DPD maupun DPP," lanjut dia.

Hasto juga menegaskan, dalam tahapan pilkada, PDI-P tidak hanya menerima pendaftaran dari pihak bakal calon.

Pihaknya juga melakukan pemetaan untuk melihat respons masyarakat terkait calon pemimpin yang dibutuhkan.

"Jadi, ada yang prosesnya aktif, calon yang mendaftar, tapi ada juga DPP yang proaktif melakukan pemetaan politik. Salah satunya lewat strategi jemput bola untuk melihat sosok pemimpin yang layak kami berikan dukungan," lanjut dia. 

https://nasional.kompas.com/read/2019/10/29/20392801/mardani-ali-sera-sarankan-gibran-menapaki-karier-sebagai-wakil-rakyat

Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke