Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harta Kekayaan Yasonna Laoly Rp 23 Miliar, Apa Saja Bentuknya?

Kompas.com - 24/10/2019, 11:34 WIB
Ardito Ramadhan,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly memiliki harta kekayaan sebesar Rp 23.355.955.382.

Hal tersebut tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip dari situs www.elhkpn.kpk.go.id.

Menurut situs itu, Yasonna terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Maret 2019.

Baca juga: Ditunjuk Lagi Jadi Menkumham, Yasonna Mundur dari DPR

Saat itu, politikus PDI Perjuangan itu masih menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM Kabinet Kerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Tercatat, Yasonna memiliki 16 bidang tanah dan bangunan. Nilainya Rp 3.701.150.126 yang tersebar di Tangerang, Medan, dan Deli Serdang.

Kemudian, Yasonna tercatat punya dua unit mobil, yaitu Toyota Harrier Jeep senilai Rp 560.000.000 dan Toyota Fortuner Jeep senilai Rp 283.660.000.

Yasonna juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3.606.000.000, surat berharga senilai Rp 1.987.922.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 13.217.223.256.

Baca juga: Yasonna Mengaku Dititipi Pesan oleh Presiden Jokowi, Apa Itu?

Di samping itu, eks anggota DPR RI tersebut tercatat tidak memiliki hutang.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi kembali menunjuk Yasonna sebagai Menkumham pemerintahan periode kedua.

KPK mengimbau para menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik untuk melaporkan LHKPN mereka. 

 

Kompas TV Sekjen PAN, Eddy Soeparno menyatakan partainya tetap mendukung pemerintahan Joko Widodo dan Ma&#39;ruf Amin meski tidak mendapat jatah menteri.<br /> <br /> PAN juga menegaskan akan tetap memberikan saran dan kritik obyektif kepada pemerintah.<br /> <br /> Menurut Eddy Soeparno, politik Indonesia saat ini sudah tidak mengenal kubu 01 dan 02.<br /> <br /> Untuk itu, Eddy menegaskan PAN siap bekerja sama dengan pemerintah selama program yang dijalankan adalah program yang pro rakyat, pro pertumbuhan ekonomi, dan mengurangi kesenjangan. #PAN #KabinetIndonesiaMaju #EddySoeparno<br />
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com