JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo kembali mempercayakan jabatan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Indonesia Maju kepada Yasonna Laoly.
Pelantikan sudah dilakukan di Istana Negara hari ini, Rabu (23/10/2019).
Yasonna Laoly merupakan seorang politisi senior PDI-P. Dia lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, 27 Mei 1953.
Ia menjabat Menteri Hukum dan HAM sejak 27 Oktober 2014.
Sebelum menjadi politisi, Yasonna memulai karirnya sebagai pengacara dan penasehat hukum pada 1978-1983.
Kemudian, pada kurun waktu 1980-1983, ia menjabat pembantu dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen.
Baca juga: Kontroversi Yasonna Laoly, Tolak Rombak RKUHP hingga Sebut Dian Sastro Bodoh
Ia lalu dipercaya sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen (1998-1999) dan peneliti di NCSU pada tahun 1992-1994.
Dia juga menjadi Asisten Riset Departemen Sosiologi and Antropologi di NCSU (North Carolina State University). Sejak tahun 2000 hingga saat ini ia masih menjadi dosen.
Ia terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumatera Utara periode 1999-2004 dari Partai PDI-P.
Ia terpilih sebagai anggota DPR pada 2004 mewakili PDI-P dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I.
Di DPR, ia pernah duduk sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR. Di MPR, ia menjadi Sekretaris Fraksi PDI-P.
Sebelum kembali ditunjuk sebagai Menkumham, ia sempat terpilih menjadi anggota DPR periode 2019-2024 mewakili PDI-P, dari (Dapil) Sumatera Utara I.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.