Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Dua Hari, Ini Politisi yang Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana

Kompas.com - 23/10/2019, 05:55 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

3. Partai Golkar

- Airlangga Hartarto
- Agus Gumiwang
- Zainudin Amali

Pada Senin dan Selasa, Jokowi memanggil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita serta politikus Golkar lainnya, yaitu Zainuddin Amali.

Seusai bertemu dengan Jokowi, Airlangga mengaku kemungkinan dirinya bergabung kembali ke kabinet Jokowi. Namun, Airlangga belum mengungkap pos kementerian yang akan ia emban.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Insya Allah Masuk Kabinet Lagi...

Sementara itu Agus Gumiwang mengaku diminta Jokowi membantu di bidang industri.

Di sisi lain, Zainudin Amali mengaku diajak berdiskusi soal kepemudaan dan olahraga.

Sekejen Partai Nasdem Johnny G Plate datang ke Istana, Selasa (22/10/2019). KOMPAS.com/ RAKHMAT NUR HAKIM Sekejen Partai Nasdem Johnny G Plate datang ke Istana, Selasa (22/10/2019).
4. Partai Nasdem

- Johnny G Plate
- Syahrul Yasin Limpo
- Siti Nurbaya

Presiden Jokowi diketahui memanggil tiga kader dari partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu.

Mereka adalah Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate, Ketua DPP Nasdem Syahrul Yasin Limpo dan politikus Nasdem sekaligus mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Seusai bertemu Jokowi, Johnny enggan menyebutkan secara spesifik rencana pos kementerian yang akan ia emban.

Meski demikian, ia mengaku diajak berdiskusi terkait regulasi perlindungan data pribadi, regulasi bisnis startup, digitalisasi data dan inovasi.

Baca juga: Jadi Calon Menteri, Sekjen Nasdem Diajak Jokowi Diskusi soal Unicorn

Sementara itu, Siti Nurbaya mengaku tetap diminta Jokowi melanjutkan tugasnya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun Syahrul Yasin memberi sinyal bahwa dirinya akan mengurusi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com