Presiden Jokowi diketahui sedang merancang susunan Kabinet Kerja Jilid 2 yang akan membantu dirinya dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin selama periode pemerintahan tahun 2019-2024.
Berdasarkan catatan Kompas.com sejak Senin kemarin hingga Selasa sore, sudah ada sekitar 31 orang yang dipanggil Jokowi ke Istana Kepresidenan. Sebagian di antaranya berasal dari partai politik.
Berikut adalah daftar para politisi berdasarkan partai politik yang diketahui dipanggil ke Istana Kepresidenan dalam dua hari:
1. Partai Gerindra:
- Prabowo Subianto
- Edhy Prabowo
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo dipanggil Presiden Jokowi pada Senin (21/10/2019).
Seusai pertemuan dengan Presiden Jokowi, Prabowo mengaku diminta masuk ke kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Meski tidak menyebut secara spesifik pos kementerian yang akan diemban, Prabowo mengaku diminta membantu Jokowi-Ma`ruf di bidang pertahanan.
Sementara Edhy usai pertemuan enggan mengumumkan pos kementerian yang akan diemban.
Dari PDI-P, Presiden Jokowi sejauh ini memanggil tiga orang pada hari Selasa.
Mereka adalah mantan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) sekaligus anggota DPR terpilih Yasonna Laoly dan politikus PDI-P Juliari Batubara.
Tjahjo tidak memberikan penjelasan detail pos apa yang akan dia tempati.
Sementara Yasonna mengaku diminta Jokowi membantu memangkas aturan-aturan yang bisa menghambat investasi. Adapun Juliari Batubara mengaku diminta membantu Jokowi di bidang sosial.
Pada Senin dan Selasa, Jokowi memanggil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita serta politikus Golkar lainnya, yaitu Zainuddin Amali.
Seusai bertemu dengan Jokowi, Airlangga mengaku kemungkinan dirinya bergabung kembali ke kabinet Jokowi. Namun, Airlangga belum mengungkap pos kementerian yang akan ia emban.
Sementara itu Agus Gumiwang mengaku diminta Jokowi membantu di bidang industri.
Di sisi lain, Zainudin Amali mengaku diajak berdiskusi soal kepemudaan dan olahraga.
Presiden Jokowi diketahui memanggil tiga kader dari partai yang dipimpin oleh Surya Paloh itu.
Mereka adalah Sekretaris Jenderal Nasdem Johnny G Plate, Ketua DPP Nasdem Syahrul Yasin Limpo dan politikus Nasdem sekaligus mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Seusai bertemu Jokowi, Johnny enggan menyebutkan secara spesifik rencana pos kementerian yang akan ia emban.
Meski demikian, ia mengaku diajak berdiskusi terkait regulasi perlindungan data pribadi, regulasi bisnis startup, digitalisasi data dan inovasi.
Sementara itu, Siti Nurbaya mengaku tetap diminta Jokowi melanjutkan tugasnya selaku Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun Syahrul Yasin memberi sinyal bahwa dirinya akan mengurusi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan.
Jokowi memanggil Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa, Selasa.
Seusai bertemu dengan Jokowi, Suharso memberi sinyal bahwa ia akan menjadi salah satu calon penghuni Kabinet Kerja Jilid 2 itu.
Suharso mengaku diajak berdiskusi dengan Jokowi menyangkut ketenagakerjaan, industri, riset teknologi dan inovasi.
Ia juga diminta Jokowi menyusun roadmap perencanaan ekonomi.
Jokowi diketahui memanggil tiga politikus PKB ke Istana Kepresidenan, Selasa. Mereka adalah Abdul Halim Iskandar, Ida Fauziah dan Agus Suparmanto.
Seusai bertemu dengan Jokowi, Abdul Halim yang juga merupakan kakak Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ini mengakui ditunjuk sebagai menteri. Namun, ia belum mengumumkan pos kementerian yang akan ia emban.
Abdul Halim hanya memberi petunjuk bahwa ia diajak berdiskusi dengan Jokowi menyangkut ekonomi, infrastruktur dan sosial.
Sementara itu, Ida Fauziah juga mengaku diminta Jokowi menjadi menteri. Akan tetapi, Ida juga tak mengungkapkan pos kementerian yang akan diisi.
Namun Ida mengaku bahwa dirinya berdiskusi dengan Jokowi menyangkut lapangan kerja dan kartu pra kerja, program baru Jokowi di periode kedua ini.
Di sisi lain, Agus Suparmanto juga tak mengungkap pos kementerian yang akan ia emban. Namun, Agus Suparmanto mengaku diajak berdiskusi menyangkut persoalan ekonomi terkait perdagangan, persoalan ekspor, dan komoditas.
https://nasional.kompas.com/read/2019/10/23/05550021/dalam-dua-hari-ini-politisi-yang-dipanggil-presiden-jokowi-ke-istana