Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Uno Hadiri Rapimnas Partai Gerindra di Hambalang

Kompas.com - 16/10/2019, 12:12 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden pada Pilpres 2019 Sandiaga uno menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, Rabu (16/10/2019).

Rapimnas digelar di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sandiaga tiba sekitar pukul 10.00 WIB bersama sang istri Nur Asia Uno.

Ia mengenakan pakaian seperti kader Partai Gerindra lainnya, baju safari warna putih bersaku empat dipadu dengan celana bahan berwarna krem.

Baca juga: Kembalinya Sandiaga ke Gerindra Bukan soal Kecocokan Ideologi, tapi...

"Hari ini saya menerima undangan dari Pak Prabowo untuk hadir di Rapimnas dan apel kader. Sebagai kader Gerindra tentunya kita berharap rapimnas ini berharap akan menghasilkan keputusan-keputusan strategis untuk kemajuan bangsa kita," ujar Sandiaga sebelum memasuki area kediaman Prabowo.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan alasannya kembali bergabung ke Partai Gerindra.

Sandiaga merasa memiliki kesamaan visi dengan Partai Gerindra sejak awal bergabung.

"Ya platform perjuangannya sama dan saya dulu awal berpolitik di sini saya merasa ini rumah kita bersama rumah untuk memperjuangkan Indonesia, tentunya lebih adil makmur sejahtera untuk masyarakat bisa menggerakan ekonomi, membuka lapangan kerja," kata Sandiaga.

Sebelumnya, juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, membenarkan bahwa Sandiaga Uno akan kembali menjadi kader Partai Gerindra.

Namun Dahnil membantah anggapan bahwa kembalinya Sandiaga terkait dengan wacana Partai Gerindra bergabung dalam kebinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Bang Sandi secara resmi sudah menyatakan bahwa beliau tidak bersedia berada di dalam pemerintahan," ujar Dahnil saat dihubungi, Selasa (15/10/2019).

Menurut Dahnil, Sandiaga akan fokus menjadi mentor politik bagi kader-kader muda Partai Gerindra.

Selain itu Sandiaga juga akan memberikan pelatihan bagi kader yang maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang.

"Bang Sandi Fokus di gerakan politik, menjadi mentor anak muda di politik. Ketika masuk, beliau juga ingin meng-coach teman-teman di 270 Pilkada, terutama dari kader Gerindra," kata Dahnil.

Seperti diketahui, Sandiaga Uno keluar dari Partai Gerindra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019.

Baca juga: Sandiaga Uno Kembali ke Dunia Politik, PAN: Selamat Mengabdi

Hal itu disampaikan Prabowo dalam jumpa pers bersama di depan kediamanan Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.

Prabowo mengaku meminta Sandiaga untuk mundur sebagai kader Gerindra agar bisa diterima oleh dua parpol lain, yakni PAN dan PKS.

Jika Sandiaga tidak keluar dari Gerindra, capres-cawapres tersebut keduanya berasal Gerindra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com