Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Palsukan Surat, Wasekjen dan Ketua DPP Golkar Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 28/08/2019, 05:19 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Bantuan Hukum dan HAM (Bakumham) Partai Golkar melaporkan dua pengurus partai ke Bareskrim Polri dengan dugaan pemalsuan dokumen, Selasa (26/8/2019).

Wakil Ketua PP Bakumham Partai Golkar Muslim Jaya Butar Butar mengungkapkan, kedua anggota partai yang dilaporkan terdiri dari Wasekjen Partai Golkar Hakim Kamaruddin dan Ketua Bidang Kemaritiman DPP Partai Golkar Junaedi Elvis.

"Dugaan kita ada surat yang seolah-olah itu diterbitkan Partai Golkar, ternyata surat itu setelah kita cek di data kita tidak pernah terdaftar di Partai Golkar, sehingga kita adukan ke Mabes Polri untuk dilakukan penyelidikan siapa sebetulnya, motif di belakang ini, semuanya," ujar Muslim di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa.

Baca juga: Berjudi di Kantor DPP Golkar, Sejumlah Orang Ditangkap Polisi

Surat yang diduga dipalsukan terkait permohonan pengamanan kepada Mabes Polri untuk rapat yang disebutkan akan diselenggarakan pada 29 Agustus 2019.

Kendati demikian, Muslim mengaku tidak mengetahui rapat apa yang dimaksud.

"Terkait dengan surat permohonan perlindungan dan pengawalan rapat pada tanggal sesuai dengan surat itu 29 Agustus, jam 2 di DPP Partai Golkar," ungkapnya.

Menurutnya, pada tanggal itu, tidak ada rapat yang terjadwal di DPP Golkar. Surat itupun diketahui setelah penampakannya beredar di grup internal partai.

Baca juga: Sekjen Golkar Sebut Massa Penggembok Pagar DPP Bukan Anggota AMPG

Hal lain yang membuat mereka menyebutkan bahwa surat tersebut palsu adalah stempel Partai Golkar yang berbeda.

Setelah mengetahui adanya dugaan tersebut, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto pun meminta temuan itu ditindaklanjuti.

"Yang pasti Pak Ketum mengetahui bahwa ada kasus ini, dia meminta kalau ada unsur pidananya ya ditindaklanjuti," tutur Muslim.

Baca juga: Ini Kronologi Penggembokan Kantor DPP Golkar Versi AMPG...

Pihak Golkar pun menyerahkan prosesnya kepada aparat kepolisian. Mereka belum melakukan pemeriksaan kedua anggota polisi ysng dilakukan.

Laporan Partai Golkar terdaftar dengan nomor LP/B/0752/VIII/2019/BARESKRIM, tertanggal 27 Agustus 2019.

Pelapor menyertakan sejumlah bukti, seperti surat yang dimaksud. Keduanya dilaporkan dengan Pasal 263 KUHP.

Kompas TV Kisruh Partai Golkar semakin panjang. Upaya perebutan Kantor DPP Golkar oleh kubu pendukung Bambang Susatyo dan Airlangga Hartarto nyaris ricuh. Hingga kini, Kantor DPP Partai Golkar pun masih dijaga ketat aparat kepolisian.<br /> <br /> Upaya perebutan kantor DPP Partai Golkar terus terjadi. Kericuhan nyaris terjadi setelah upaya penggembokan paksa di pintu gerbang dan upaya mediasi dua pimpinan AMPG didepan Kantor DPP Partai Golkar.<br /> <br /> Adu mulut sempat terjadi karena AMPG pendukung Bambang Soesatyo tak terima dengan pernyataan kubu AMPG pendukung Airlangga yang secara sepihak menyatakan pemecatan terhadap wakil Ketua Umum AMPG, Novel Saleh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com