Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Didorong Bangun Sistem Transportasi Ramah Lingkungan di Ibu Kota Baru

Kompas.com - 27/08/2019, 12:09 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Kompas TV Pemindahan lokasi ibu kota ke Kalimantan Timur menjadi kabar baik bagi sejumlah emiten. Perusahaan ini akan diuntungkan karena memiliki bisnis lahan kosong atau <em>landbank</em> yang luas di sekitar &quot;calon&quot; ibu kota. Di antara emiten yang akan diuntungkan bergerak di bisnis konstruksi properti sampai infrastruktur. Hampir seluruh emiten konstruksi pelat merah punya proyek di Kalimantan. Terutama rencana pembangunan Tol Trans-Kalimantan. Berikut adalah daftar emiten di Kalimantan Timur. Pertama Astra International dengan proyek Pelabuhan Penajam Banua Taka seluas 95 hektar. Lalu Jasa Marga di proyek jalan tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99 ,35 kilometer, Bumi Serpong Damai <em>landbank</em> 500 hektar di Samarinda-Balikpapan dan Ciputra Development yang memiliki <em>landbank</em> 870 hektar di Samarinda dan Balikpapan. #Emiten #IbuKotaBaru #KalimantanTimur

Kendaraan bermotor listrik juga dapat didorong untuk menjadi kendaraan wajib di ibu kota baru.

Baca juga: Kemendagri Siapkan Desain Pemerintahan Ibu Kota Baru

Djoko juga mendorong para pejabat negara yang pindah ke ibu kota baru untuk meminimalisir penggunaan kendaraan dinas.

Pejabat negara dapat menggunakan kendaraan dinas hanya keluar ibu kota untuk kegiatan kunjungan ke daerah.

Jika hanya perjalanan masih di dalam komplek perkantoran lembaga negara, diupayakan memakai transportasi umum yang ada.

Baca juga: Media Internasional Ulas Kekhawatiran jika Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kalimantan Timur

"Sarana transportasi umum benar-benar diciptakan nyaman melayani semua orang tidak terkecuali bagi pejabat negara," kata Djoko.

Terlebih nantinya jarak rumah dinas pejabat negara dengan kantor lembaga negara dibangun tidak berjauhan. Antar kantor lembaga negara berada dalam satu kawasan.

Nilai tambahnya, negara bisa menghemat anggaran dari sisi operasional kendaraan dinas.

Baca juga: BKN Prediksi 600.000 ASN Akan Pindah ke Ibu Kota Baru di Kaltim

Maka dari itu, sistem jaringan transportasi terintegrasi harus terhubung antara kawasan inti pusat pemerintahan, seperti istana, kantor lembaga negara, taman budaya, serta kawasan inti ibukota negara seperti perumahan ASN/TNI/Polri, diplomatic compound, fasilitas pendidikan dan kesehatan, juga pusat perbelanjaan.

Termasuk untuk menjangkau bandara, pelabuhan, angkutan sungai, wilayah kota Balikpapan dan Samarinda, wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kab. Kutai Kartanegara, serta wilayah provinsi sekitarnya.

Wilayah yang dipilih pemerintah tersebut terletak antara Kota Balikpapan dan Kota Samarinda sudah lama terhubung jalan nasional.

Baca juga: Status Daerah Khusus Akan Dicabut dari Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Tak lama lagi, akan beroperasi Tol Samarinda-Balikpapan sepanjang 99,35 kilometer.

Saat ini tengah berjalan pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kemajuan pekerjaan hingga Agustus 2019 sudah mencapai 68 persen dan diprediksi selesai tahun 2021.

Baca juga: Wilayah Ibu Kota Kaltim Akan Seperti Putrajaya Malaysia atau BSD

Jika sudah terhubung, jarak perjalanan menjadi lebih pendek sekitar 30 kilometer dan waktu tempuh bisa 1 jam.

Saat ini juga tengah dilakukan proses lelang mencari investor untuk Tol Teluk Balikpapan sepanjang 7,9 kilometer. Tol ini menyediakan dua lajur untuk sepeda motor.

Tol Teluk Balikpapan nantinya akan terhubung dengan Tol Samarinda-Balikpapan dan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan.

Baca juga: 6 Hal Penting Soal Pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur

Selain jalur darat, jalur sungai juga harus diperbaiki. Pemindahan ibu kota di Kaltim merupakan peluang menata angkutan sungai di Sungai Mahakam sepanjang 900 kilometer.

Selama ini, kata Djoko, keberadaan angkutan sungai kurang dapat perhatian. Jika musim kemarau tiba, angkutan sungai ke pedalaman terhambat. Sebab, debit air dangkal sehingga kapal sulit berlayar.

"Diperlukan modernisasi teknologi kapal dan bantuan subsidi operasional untuk keberlangsungan. Angkutan sungai tidak hanya angkut penumpang juga ada logistik kebutuhan masyarakat yang bermukim di sepanjang sungai," kata Djoko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com