Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Muktamar PKB, Cak Imin Ubah Nama Sapaan Jadi Gus AMI

Kompas.com - 20/08/2019, 17:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengubah nama sapaannya dari Cak Imin menjadi Gus AMI (Abdul Muhaimin Iskandar) saat Muktamar V PKB.

Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq menyatakan, sapaan Gus AMI berasal dari para kader di akar rumput.

Maman mengatakan, aspirasi itu muncul lantaran kader-kader PKB menilai banyak orang yang tak terlalu paham agama dan bukan keturunan kiai justru dipanggil Gus.

Maman menambahkan, sapaan Gus AMI muncul setelah Muhaimin pulang dari Mekkah usai melaksanakan ibadah haji.

"Makanya kami bilang, 'kenapa Cak Imin tidak kita sebut Gus saja'," kata Maman di lokasi Muktamar di International Convention Centre Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Ketua DPP Sebut Sejumlah Pengurus PKB Tak Dilibatkan pada Muktamar

Maman pun menjelaskan alasan Cak Imin pantas disebut Gus. Pertama, Muhaimin punya ada genealogi kepada buyutnya, Kiai Bisri Syansuri, yang merupakan pendiri NU.

Kedua, Cak Imin berasal dari kalangan pesantren dan keturunan santri, termasuk secara genealogi keilmuan.

Ketiga, Cak Imin berasal dari keluarga yang memiliki genealogi perjuangan.

"Jadi ketika ingin mengembalikan Gus AMI, Abdul Muhaimin Iskandar. Tiga poin itu yang ingin kami angkat. Bahwa seseorang dapat panggilan maka tunjukkan tiga hal itu," kata Maman.

Ia menyatakan, penggantian nama sapaan tersebut tentunya akan berefek secara politik.

Namun, ia menyerahkan kepada publik apakah nantinya Muhaimin akan lebih populer dengan sapaan Cak Imin atau Gus AMI.

"Kalau saya melihat nanti publik yang akan menilai apakah Cak Imin akan lebih terkenal daripada Gus Amin atau Gus AMI, tapi paling tidak, nilai filosofisnya diambil dari sana," kata dia.

Baca juga: Muktamar V PKB Siap Pilih Ketum, Muhaimin dalam Posisi Menunggu

Agenda utama Muktamar V PKB ialah pemilihan ketua umum beserta susunan pengurusnya. Cak Imin diprediksi akan kembali menjabat ketua umum.

Muhaimin Iskandar sebelumnya menyatakan, pemilihan ketua umum dilakukan secara musyawarah dan mufakat.

"Sistem yang dikedepankan pada Muktamar V ini adalah musyawarah nomor satu. Sampai pada mufakat," kata Muhaimin melalui keterangan tertulis, Selasa (20/8/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com