Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Temuan Bajakah untuk Obat Kanker, Ini 4 Inovasi Siswa Indonesia

Kompas.com - 13/08/2019, 14:12 WIB
Angga Setiawan,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Cara kerja alat ini, asap rokok yang mengandung CO2 akan diurai menjadi oksigen, kemudian oksigen dialirkan kembali ke smoking room.

Baca juga: Siswa SMA Berhasil Ubah Asap Rokok Jadi Oksigen

Mesin Pengirit BBM Ciptaan Tri Waluyo

Tri Waluyo, siswa asal Takengon, Aceh Tengah, pernah meraih penghargaan karena karyanya berupa mesin pengirit bahan bakar jenis bensin untuk kendaraan roda empat.

Ia tak menyangka, karya yang berawal dari keresahan melihat kondisi masyarakat di kampungnya, bisa menorehkan prestasi.

Menurut Tri, seperti diberitakan Kompas.com, 10 Oktober 2015, ia resah melihat kehidupan perekonomian di Takengon pasca gempa tahun 2012.

Sendi perekonomian rapuh, dan harga bahan bakar minyak tidak stabil.

Hal ini menyulitkan kehidupan masyarakat Takengon, Aceh Tengah, yang mayoritas petani.

“Saat itu saya berpikir untuk menurunkan harga bahan bakar tidak mungkin, tapi jika saja kita bisa mengirit bahan bakar ini akan lebih baik, dan kemudian kami pun mencari banyak referensi untuk menciptakan alat yang bisa mengiritkan penggunaan bahan bakar,” ujar Tri.

Alat yang diciptakan Tri berupa tabung irit BBM yang dinamakan Pemrit.

Baca juga: Bikin Mesin Pengirit BBM, Anak Petani Ini Sabet Juara Nasional Kompetisi TTG

Sumber Listrik Dengan Kedondong

Pada 2017, nama Naufal Rziq, ramai diperbincangkan. Ia merupakan siswa yang menemukan listrik yang bersumber dari pohon kedondong.

Naufal berasal dari Kota Langsa, Aceh.

Melalui penelitian panjang yang digagasnya sejak SD, Naufal membuktikan bahwa kendondong pagar atau Spodias Pinatta adalah media terbaik untuk menghasilkan energi listrik.

Energi yang dihasilkan mampu menyalakan sebuah lampu.

Dari penelitian Naufal, diketahui bahwa semakin tinggi kadar asam yang dikandung sumber listrik tersebut, akan semakin kuat tegangan yang dihasilkan.

Percobaan demi percobaan terus dilakukan hingga ia menemukan media yang paling tepat, yakni spodias pinatta alias pohon kedondong pagar.

Dengan memanfaatkan empat buah pohon kedondong, Naufal mendapat energi listrik yang bisa menyalakan sebuah lampu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com