Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupa-Rupa Rasa Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK...

Kompas.com - 09/08/2019, 11:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beragam ekspresi dan perasaan ditunjukkan para calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat mengikuti seleksi profile assessment hari pertama, Kamis (8/8/2019).

Ada yang optimistis dengan hasil yang akan mereka dapat, ada pula yang biasa-biasa saja dengan tes yang dijalaninya.

Dari 40 orang yang mengikuti profile assessment capim KPK yang digelar Kamis (8/8/2019) dan Jumat (9//8/2019), hanya akan ada 10 orang yang lolos ke tahap selanjutnya.

Baca juga: Pansel Tak Tentukan Jumlah Capim KPK yang Lolos Profile Assessment

Jumlah tersebut terbagi atas 36 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Mereka semua berhasil lolos seleksi psikotes sehingga bisa lanjut ke tahapan seleksi profile assessment.

Dari 4 orang perempuan capim KPK, 2 di antaranya, yakni Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Keuangan Neneng Euis dan Brigadir Jenderal (Brigjen) Sri Handayani, mengaku optimistis bisa lolos dalam perebutan posisi pimpinan KPK tersebut.

"Optimistis banget. Apapun yang terjadi optimistis. Itu kan amanah. Insya Allah kalau kita dapat amanah akan kita lakukan dengan sebaik-baiknya," ujar Neneng Euis usai mengikuti seleksi profile assessement capim KPK di Gedung Lemhanas, Kamis (8/8/2019).

Baca juga: Soal Lapor LHKPN, Capim KPK Ini Bilang Rezeki Orang Kok Diatur Undang-undang?

Di hari pertama profile assessment, ke-40 orang capim KPK memulai seleksi pada pukul 07.30 WIB hingga 17.15 WIB.

Mereka mengikuti sejumlah agenda yang seluruhnya dilaksanakan secara tertulis.

Antara lain studi tentang wawasan pemerintahaan, KPB, pertanyaan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, presentasi, tes kesehatan jiwa, tes tertulis dan manajerial assesment, serta pengisian form critical incident.

Meski optimistis bisa lolos, akan tetapi ada satu kesulitan yang dihadapi oleh Neneng. Bukan dari segi tes yang diberikan, tetapi lebih kepada kondisi fisiknya.

"Capek aja. Karena kondisi (pelaksanaan tes) dari pagi," ujar dia.

Baca juga: Pansel Minta Keburukan Capim KPK Tidak Diumbar di Ruang Publik

Kendati demikian ia tetap yakin hasil tesnya bisa berjalan dengan baik, karena sebagai PNS ia memahami beberapa materi yang dipertanyakan seperti wawasan kebangsaan.

Keoptimistisan senada juga disampaikan Brigjen Sri Handayani. Ia mengaku sudah berupaya semaksimal mungkin sehingga rangkaian tes yang dilaksanakan bisa berjalan lancar.

"Tapi hasilnya bagaimana panitia yang menilai. Pada prinsipnya saya sudah mempersiapkan semaksimal mungkin dan saya selalu optimistis," kata dia.

Baca juga: Pertama Kalinya, Capim KPK Bakal Uji Publik Sebelum Fit and Proper Test di DPR

Sri mengaku tak mengalami kesulitan sejauh ini. Pasalnya, dari tes yang dilakukan, sebagian besar sudah pernah dijalaninya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com