Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertama Kalinya, Capim KPK Bakal Uji Publik Sebelum Fit and Proper Test di DPR

Kompas.com - 08/08/2019, 12:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum melakukan fit and proper test di DPR, para calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan dihadapkan pada uji publik.

Ini merupakan tahap seleksi baru yang belum pernah dilaksanakan dalam seleksi capim KPK terdahulu.

Uji publik yang dilakukan pansel KPK dan berlangsung selama empat hari pada 27-30 Agustus ini dilaksanaan bersamaan dengan tes wawancara.

"Kami belum mengatur (format uji publik), tapi bentuknya adalah menggunakan panelis," ujar Ketua Pansel Capim KPK periode 2019-2023 Yenti Garnasih di Gedung Lemhanas, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2019).

Baca juga: Wawancara Capim KPK akan Disiarkan Live, Pansel Mengemas Agar Tak Seperti Indonesian idol

Ia mengatakan, uji publik ini sedang dirumuskan mengingat baru di periode ini dilakukan.

Uji publik sesungguhnya, kata Yenti, akan dilakukan DPR terhadap 10 orang kandidat yang terpilih.

Sementara itu, Anggota Pansel Capim KPK Hendardi mengatakan, mekanisme dan format pelaksanaan wawancara dan uji publik yang akan disatukan masih dibicarakan.

"Tapi prinsipnya, masukan publik yang dikirimkan lewat e-mail akan menjadi bahan dan masukan untuk mewawancarai kandidat," terang dia.

Baca juga: 23 Agustus, Pansel Umumkan Capim KPK yang Lolos Profile Assessment

Adapun dari serangkaian seleksi yang dilaksanakan, pansel capim KPK akan menyampaikan hasilnya kepada Presiden pada 2 September 2019 mendatang.

Sebab setelah proses seleksi profile assessment masih ada beberapa tahapan yang dilakukan, yakni tes kesehatan, serta wawancara dan debat atau uji publik itu sendiri.

Rencananya, tahapan terakhir itu akan dilaksanakan pada 26-30 Agustus 2019.

Baca juga: Pansel Capim KPK Gelar Profile Assessment Dua Hari Berturut-turut

Pengumuman hasil profile assessment pada 8-9 Agustus 2019 akan disampaikan pada 23 Agustus 2019 mendatang.

Mereka yang lolos akan mengikuti tahapan seleksi selanjutnya, yakni tes kesehatan di RSPAD.

Di akhir tahapan pansel, 10 orang terpilih bakal mengikuti fit and proper test akan disaring lagi menjadi 5 orang.

Kompas TV Proses seleksi calon pimpinan KPK memasuki babak baru. Sebanyak 40 nama telah berhasil lolos dan akan mengikuti tahap selanjutnya. Bagaimana pansel menjaring 40 nama tersebut? Apakah 40 nama tersebut telah sesuai dengan ekspektasi masyarakat? Simak dialognya dengan anggota pansel KPK, Hamdi Muluk, dan koordinator divisi hukum dan peradilan ICW sekaligus anggota koalisi masyarakat sipil Kawal Capim KPK, Tama S Langkun berikut ini. #CapimKPK #PimpinanKPK #SeleksiCapimKPK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com