Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Jaket Bomber, Begini Gaya Jokowi Main Wayang Bareng Ki Manteb

Kompas.com - 02/08/2019, 21:51 WIB
Ihsanuddin,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istana Kepresidenan menggelar pagelaran wayang kulit dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan Indonesia, Jumat (2/9/2019) malam.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana turut hadir dalam acara yang digelar di pelataran Istana Merdeka, Jakarta tersebut.

Acara wayang ini bertema 'Kresno Jumeneng Ratu' dengan dalang Ki Manteb Soedharsono.

Jokowi sempat menyalami tamu yang hadir sebelum duduk di bangku yang telah disediakan.

Acara lalu dibuka dengan sambutan Menteri Sekretari Negara sekaligus Ketua Panitia Acara Peringatan HUT RI, Pratikno.

Baca juga: Berharap Gempa Tak Makan Korban, Istana Ajak Penonton Wayang Mengheningkan Cipta

Kemudian dilanjutkan dengan penampilan penyanyi campur sari yang sedang hangat dibicarakan publik, Didi Kempot. Tembang yang dilantunkan membuat sebagian besar tamu yang hadir ikut bergoyang.

Setelah penampilan Didi itu, baru lah Jokowi maju ke atas panggung.

Jokowi kemudian menerima sebuah wayang dari sang dalang Ki Manteb Soedharsono. Jokowi yang mengenakan jaket bomber berwarna biru juga sempat memainkan wayang tersebut.

Sambil tersenyum, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memperlihatkan wayang itu ke hadapan penonton di hadapannya.

Diketahui, acara wayang ini merupakan yang pertama kalinya digelar di Istana. Wayangan ini hanya dipersiapkan dalam dua minggu.

"Kalau biasanya kita nonton di lapangan di rumah penduduk sekarang kita nonton wayang di Istana," kata Pratikno disambut tepuk tangan tamu undangan yang mayoritas adalah pecinta wayang.

Rencananya, acara wayang akan berlangsung semalam suntuk. Belum diketahui apakah Presiden dan Ibu Negara akan mengikuti acara ini sampai habis atau tidak. 

 

Kompas TV Unggahan video pewayangan di sejumlah platform media sosial resmi milik Presiden Joko Widodo, menimbulkan banyak tanya di benak publik. Benarkah unggahan presiden ini sebagai sindiran untuk koalisinya? Ataukah Jokowi hanya bermaksud menyampaikan pesan kemanusiaan sebagai pemimpin semua kalangan? Apa sebenarnya maksud dan makna dari unggahan Presiden Jokowi yang tulisannya memiliki arti "meski anda sakti, tapi jangan membunuh"? Apakah ini salah satu bentuk sindiran Jokowi kepada parpol koalisinya terkait pembagian kursi di kabinet?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com