Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Operasional Penerbangan Komersial di Bandara Polonia Dihentikan

Kompas.com - 24/07/2019, 07:24 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 6 tahun lalu, tepatnya 24 Juli 2013, operasional penerbangan komersial di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, dihentikan.

Harian Kompas, 25 Juli 2013 menyebutkan, Bandara Internasional Polonia resmi ditutup pada 25 Juli 2013.

Sehari sebelumnya, penerbangan komersial di bandara ini resmi berhenti.

Sebagai gantinya, seluruh aktivitas dipindah ke Bandara Internasional Kualanamu yang terletak 32 kilometer dari Polonia.

Tercatat, Pesawat Lion Air JT 218 dari Jakarta dan Air Asia QZ 7803 dari Bandung merupakan pesawat terakhir yang mendarat di Polonia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Di Balik Penetapan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional

Selain itu, pemberitaan Kompas.com, 24 Juli 2013 menuliskan, berakhirnya operasi bandar udara ditandai dengan pengalungan bunga kepada penumpang terakhir yang mendarat di Bandara Polonia sebagai simbolisasi penutupan.

Rencana pemindahan bandara berkapasitas 900.000 penumpang ini sudah dijajaki sejak awal 1990-an.

Kala itu, Menteri Perhubungan Azwar Anas yang mencetuskan ide ini.

Pada awalnya, pembangunan bandara akan dimulai pada 1997. Namun, saat krisis moneter melanda, rencana ini harus ditunda.

Meski demikian, seiring dengan perkembangan kota dan kawasan Sumatera Utara, bandara yang berada di tengah Kota Medan itu pun mulai terasa sesak.

Pesawat terbang komersial parkir di apron Bandara Polonia yang berdekatan dengan permukiman di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/4/2012). Bandara Polonia yang resmi dibuka tahun 1928 dan saat ini kondisinya tidak mendukung sebagai bandara internasional dengan jumlah penumpang yang kian meningkat. Bandara ini akan segera digantikan Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang pada pertengahan 2013. KOMPAS/Iwan Setiyawan Pesawat terbang komersial parkir di apron Bandara Polonia yang berdekatan dengan permukiman di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/4/2012). Bandara Polonia yang resmi dibuka tahun 1928 dan saat ini kondisinya tidak mendukung sebagai bandara internasional dengan jumlah penumpang yang kian meningkat. Bandara ini akan segera digantikan Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang pada pertengahan 2013.
Bahkan, di sekitar bandara, muncul berbagai pembangunan yang membahayakan penerbangan.

Dikutip dari Harian Kompas, lokasi Bandara Polonia yang berada di tengah Kota Medan, menyebabkannya sulit didarati.

Bandara ini juga mendapatkan predikat blackstar karena menjadi penyebab tak langsung banyak kecelakaan pesawat di kawasan itu.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Solo Pertama Mengelilingi Dunia

Salah satu kecelakaan yaitu peristiwa jatuhnya Boeing 737-200 milik Mandala Airlines.

Pada 5 September 2005, pesawat ini gagal lepas landas dan jatuh di permukiman.

Ratusan penumpang dan awak pesawat tewas, di antaranya Gubernur Sumut saat itu, Rizal Nurdin, dan mantan Gubernur Sumut, Raja Inal Siregar.

Sementara, sebanyak 41 warga tewas tertimpa pesawat.

Bandara baru, Kualanamu

Ide memindahkan aktivitas ke bandara baru mulai dilaksanakan saat Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kualanamu pada 29 Juli 2006.

Menurut Harian Kompas, 2 Agustus 2013, awalnya proses konstruksi bandara baru ini hanya berlangsung selama dua tahun.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Manusia Pertama yang Berhasil Jejakkan Kaki di Bulan

Nyatanya, selang 7 tahun kemudian, bandara yang berlokasi Desa Kuala Namu baru itu bisa dioperasikan.

Meski demikian, pekerjaan fisik seperti pembangunan landasan pacu dan taxi way sudah selesai pada tahun 2009. Namun kendala terbesarnya ada pada pembebasan tanah.

Puluhan keluarga enggan melepaskan lahannya untuk pembangunan bandara.

Selain itu, keterlambatan pembangunan bandara pengganti dikarenakan mundurnya penyelesaian fasilitas udara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com