KOMPAS.com - Hari ini 6 tahun lalu, tepatnya 24 Juli 2013, operasional penerbangan komersial di Bandara Polonia, Medan, Sumatera Utara, dihentikan.
Harian Kompas, 25 Juli 2013 menyebutkan, Bandara Internasional Polonia resmi ditutup pada 25 Juli 2013.
Sehari sebelumnya, penerbangan komersial di bandara ini resmi berhenti.
Sebagai gantinya, seluruh aktivitas dipindah ke Bandara Internasional Kualanamu yang terletak 32 kilometer dari Polonia.
Tercatat, Pesawat Lion Air JT 218 dari Jakarta dan Air Asia QZ 7803 dari Bandung merupakan pesawat terakhir yang mendarat di Polonia.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Di Balik Penetapan 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional
Selain itu, pemberitaan Kompas.com, 24 Juli 2013 menuliskan, berakhirnya operasi bandar udara ditandai dengan pengalungan bunga kepada penumpang terakhir yang mendarat di Bandara Polonia sebagai simbolisasi penutupan.
Rencana pemindahan bandara berkapasitas 900.000 penumpang ini sudah dijajaki sejak awal 1990-an.
Kala itu, Menteri Perhubungan Azwar Anas yang mencetuskan ide ini.
Pada awalnya, pembangunan bandara akan dimulai pada 1997. Namun, saat krisis moneter melanda, rencana ini harus ditunda.
Meski demikian, seiring dengan perkembangan kota dan kawasan Sumatera Utara, bandara yang berada di tengah Kota Medan itu pun mulai terasa sesak.
Dikutip dari Harian Kompas, lokasi Bandara Polonia yang berada di tengah Kota Medan, menyebabkannya sulit didarati.
Bandara ini juga mendapatkan predikat blackstar karena menjadi penyebab tak langsung banyak kecelakaan pesawat di kawasan itu.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penerbangan Solo Pertama Mengelilingi Dunia
Salah satu kecelakaan yaitu peristiwa jatuhnya Boeing 737-200 milik Mandala Airlines.
Pada 5 September 2005, pesawat ini gagal lepas landas dan jatuh di permukiman.
Ratusan penumpang dan awak pesawat tewas, di antaranya Gubernur Sumut saat itu, Rizal Nurdin, dan mantan Gubernur Sumut, Raja Inal Siregar.
Sementara, sebanyak 41 warga tewas tertimpa pesawat.
Ide memindahkan aktivitas ke bandara baru mulai dilaksanakan saat Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan peletakan batu pertama pembangunan Bandara Kualanamu pada 29 Juli 2006.
Menurut Harian Kompas, 2 Agustus 2013, awalnya proses konstruksi bandara baru ini hanya berlangsung selama dua tahun.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Manusia Pertama yang Berhasil Jejakkan Kaki di Bulan
Nyatanya, selang 7 tahun kemudian, bandara yang berlokasi Desa Kuala Namu baru itu bisa dioperasikan.
Meski demikian, pekerjaan fisik seperti pembangunan landasan pacu dan taxi way sudah selesai pada tahun 2009. Namun kendala terbesarnya ada pada pembebasan tanah.
Puluhan keluarga enggan melepaskan lahannya untuk pembangunan bandara.
Selain itu, keterlambatan pembangunan bandara pengganti dikarenakan mundurnya penyelesaian fasilitas udara yang menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.