JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di Gedung Pusdiklat Kementerian Sekretarian Negara pada Kamis pagi (18/7/2019), pukul 07.00 WIB, ramai oleh calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang hendak menjalani uji kompetensi.
Hilir mudik para capim terlihat di dekat ruang tes yang dimulai pukul 08.00 WIB tersebut.
Di samping ruang tes, terdapat papan informasi yang berisikan 192 daftar nama capim yang ikut uji kompetensi serta nomor dan peta tempat duduk di dalam ruang tes.
Nampak sejumlah laki-laki berpakaian kemeja batik, celana hitam, serta sepatu pantofel sibuk menelisik nomor tempat duduk capim.
"Mas, lihat namanya pak Firli?" tanya seorang pria kepada Kompas.com yang juga tengah menelusuri tempat duduk para capim.
Rupanya pria itu adalah ajudan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Firli Bahuri.
Baca juga: Capim KPK akan Bertarung Gagasan di Debat Publik
Selang 15 menit kemudian, seluruh capim yang telah registrasi pun masuk ke dalam ruangan tes. Media diperbolehkan mengambil gambar dan video suasana ruangan tes selama lima menit.
Selama tes berlangsung, situasi di luar ruang tes nampak sepi. Laju orang-orang hilir mudik pu tak terlihat lagi. Namun, masih ada sejumlah orang yang menunggu di ruang tunggu dan pelataran di dekar ruangan tes.
Mereka adalah para ajudan yang setia menunggu atasannya. Mereka tetap siaga. Beberapa ada yang berdiri di dekat ruangan tes. Ada juga yang memilih duduk jauh dari ruangan.
AKP Muhammad Rafyk misalnya. Sepanjang tes, Rafyk banyak menghabiskan waktu dengan berdiri di dekat pintu ruangan tes.
Pria tegap yang hari itu mengenakan kemeja batik, celana hitam, dan sepatu pantofel sesekali mengintip ke ruang tes dari sela-sela pintu, sambil memegang map. Di saku kemeja kirinya, terpampang jelas nama, pangkat, dan jabatannya di institusi Polri.
Rafyk sedang bertugas mandampingi Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol Sri Handayani.
Ia merupakan Spripim Wakapolda Kalbar. Spripim merupakan unsur pelayanan yang berada langsung di bawah kapolda. Jabatan tersebut bertugas membantu dalam melaksanakan tugas kedinasan dan tugas khusus dari kapolda atau wakapolda.
"Tugas, pokok, dan fungsi saya itu mengawal Kapolda dan Wakapolda Kalbar Mas, karena Ibu (Sri) ada di sini, jadi saya ikut beliau. Kita berdua sudah tiba di Jakarta hari Rabu," ujar Rafyk saat diwawancarai Kompas.com di depan pintu ruang tes.
"Ketika beliau berkegiaran di Jakarta hari ini, saya harus jadi Tim Aju, artinya maju duluan. Ya untuk cek kesiapannya seperti apa," sambungnya.