"Kita masih mendalami. Saat ini baru layer ketiga dan keempat. Nanti apabila proses penyidikan ini sudah selesai dan sudah menemukan dengan fakta hukum yang sangat kuat, baru nanti kita akan sampaikan," kata Dedi.
Sementara itu, Dedi menyebut polisi tengah memburu seorang perusuh yang diduga menjadi komandan dalam penyerangan asrama Brimob di kawasan Petamburan.
"Ada satu juga yang masih dalam pengejaran atau diterbitkan surat DPO, patut diduga dia yang mengkomando para perusuh itu di lapangan," kata Dedi.
Baca juga: Polri: 2 Korban Kerusuhan 21-22 Mei Tewas karena Senjata Non-organik
Berdasarkan keterangan para saksi, kata Dedi, sosok itu memprovokasi perusuh dengan cara mengajak massa menyerang Asrama Brimob sambil meneriakkan kata-kata provokatif.
"Narasi-narasi yang diucapkan antara lain dari saksi-saksi yang menyebutkan, 'bakar', 'lempar', 'serang', itu narasi-narasi yang disebutkan," ujar Dedi.
Menurut Dedi, penangkapan terhadap provokator itu diperkirakan dapat mengungkap aktor-aktor di lapisan lebih dalam yang terlibat kerusuhan 21-22 Mei 2019.
Baca juga: JEO-Pecah Kongsi Bongkar Pasang Koalisi Pemilu 2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.