Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Hukum 01 Temui Ma'ruf Amin Sampaikan Perkembangan Persidangan

Kompas.com - 26/06/2019, 22:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Hukum pasangan capres-cawapres nomor urut 01 mendatangi sang cawapres, Ma'ruf Amin, di kediamannya, Menteng, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Anggota tim hukum 01 yang hadir di antaranya ialah Ade Irfan Pulungan, Taufik Basari, dan Luhut M. Pangaribuan. Kedatangan mereka bertujuan melaporkan seluruh proses dan perkembangan yang terjadi selama sidang sengketa Pilpres berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kami tim kuasa hukum pihak terkait paslon 01 hadir di rumah KH Ma'ruf Amin ya. Sebagai prinsipal kami, kami wajib melapor segala sesuatu yang terjadi di persidangan MK, karena Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin pemberi kuasa pada kami," ujar Irfan usai bertemu Ma'ruf.

Baca juga: Jelang Putusan MK, Tim Hukum 02 Singgung Lagi Jabatan Maruf Amin di 2 Bank

Irfan menyatakan Ma'ruf merespons baik laporan yang diberikan tim hukum 01 kepadanya. Ma'ruf pun mengaku turut memantau jalannya sidang, terutama sidang yang berlangsung hingga pukul 05.00 WIB, Rabu (19/6/2019) sejak hari sebelumnya, Selasa (18/6/2019).

Ia pun mengatakan, Ma'ruf optimistis menyambut pembacaan putusan perkara sidang sengketa Pilpres 2019 tersebut. Ia juga mengatakan seluruh jajaran tim hukum 01 optimistis MK akan menolak permohonan tim hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Baca juga: Pihak 02 Persilakan Tim Hukum Jokowi-Maruf Laporkan Saksi Sengketa Pilpres

Irfan mengatakan tim hukum 01 mempercayakan sepenuhnya putusan tersebut kepada sembilan hakim MK. Ia menilai kesembilan hakim MK memiliki kredibilitas dan integritas yang tak diragukan.

"Karena kami anggap sembilan hakim ini orang-orang kredibel. Kami percaya terhadap ini punggawa hukum semua kan. Profesor, doktor, dan jam kerjanya panjang. Serta mereka integritasnya, independensinya terhadap masalah hukum kami yakini dan percayakan," lanjut dia.

Kompas TV Pasang surut kesepahaman soal pentingnya rekonsiliasi politik pascapilpres lewat momentum sidang perselisihan hasil Pemilu di MK masih cukup kental di kalangan elite politik. Para pihak seolah masih saling menanti untuk mewujudkan harapan tersebut, sejauh mana komitmen seluruh pihak untuk menerima apapun putusan MK? Dan bagaimana mewujudkan impian rekonsiliasi ini menjadi kenyataan? KompasTV akan mengulasnya bersama Andreas Hugo Parera Ketua DPP Pdi Perjuangan sekaligus juru bicara TKN Jokowi Ma'ruf dan Pipin Sopian juru bicara BPN Prabowo Sandi, dan Ubedilah Badrun pengamat politik Universitas Negeri Jakarta. #TKNJokowiMaruf #BPNPrabowoSandi #MahkamahKonstitusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com