Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Sebut Pelabuhan Patimban akan Dikelola Swasta Jepang-Indonesia

Kompas.com - 24/06/2019, 18:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan memastikan Pelabuhan Patimban akan dioperasikan oleh swasta murni, bukan oleh BUMN.

"Patimban sudah enggak ada masalah ya. Yang jelas itu (akan dioperasionalkan oleh) swasta murni. Tidak mau lagi ada Pelindo atau BUMN," ujar Luhut saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Senin (25/6/2019).

Menurut Luhut, sudah ada swasta dari dalam negeri dan Jepang yang tertarik untuk menjadi operator pelabuhan tersebut.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi diwawancarai secara terpisah menegaskan, pihaknya akan membuka tender untuk menentukan siapa yang menjadi operator pelabuhan.

Baca juga: Menhub Targetkan Pelabuhan Patimban Beroperasi Pertengahan Tahun Depan

Sejauh ini, terdapat sekitar 10 perusahaan swasta yang berminat bertarung di dalam tender.

Luhut menambahkan, keputusan bahwa pelabuhan itu akan dioperasionalkan swasta diharapkan merangsang perbaikan pelayanan di pelabuhan lain di Indonesia. Di antaranya Pelabuhan Tanjung Priok.

"Biar ada bersaing nanti antara Priok dengan Patimban. Juga biar ketahuan nanti ya, mana yang efisien, mana yang enggak efisien," ujar Luhut.

Mengenai berapa lama pihak swasta itu mendapatkan konsesi, Luhut belum dapat mengungkapkannya. Namun, Menteri Budi mengatakan, kemungkinan konsesi yang diberikan selama 20 tahun.

"Mestinya, logikanya, karena dia tidak investasi, paling lama (mendapatkan konsesi) 20 tahun. Karena yang investasi kan pemerintah, bukan dia," ujar Budi.

Baca juga: Kemenhub Gandeng PLN untuk Pasok Listrik di Pelabuhan Patimban

Diketahui, pembangunan Pelabuhan Patimban diperkirakan rampung pertengahan tahun 2020.

Pembangunannya sendiri dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap. Tahap pertama, direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).

Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS. Kemudian, tahap ketiga akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus.

Di samping proyek pembangunan pelabuhan oleh Kemenhub tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), juga tengah membangun akses jalan ke wilayah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com