Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arus Mudik 2019 Dinilai Lebih Lancar, Ini Fakta dan Penjelasannya

Kompas.com - 04/06/2019, 12:49 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Selama musim mudik 2019, sistem ini diterapkan di Km 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 263 Jalan Tol Pejagan-Pemalang sejak 30 Mei-2 Juni 2019 setiap pukul 06.00-21.00 WIB.

Dengan sistem ini, seluruh badan jalan digunakan hanya untuk kendaraan yang mengarah ke timur, atau keluar meninggalkan Jakarta.

Sementara, kendaraan yang menuju ke arah barat atau Jakarta, dialihkan untuk melalui jalan arteri untuk menghindari pemberlakuan one way ini.

Baca juga: Polri Nilai Sistem One Way Sangat Efektif pada Mudik Tahun Ini

Penerapan sistem ini terbukti efektif mencegah terjadinya kemacetan yang biasanya terjadi di gerbang masuk dan keluar tol.

Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra beralasan, tidak ada penumpukan yang terlalu lama selama arus mudik.

"Iya sangat efektif. Beberapa hari kami sudah melakukan kegiatan one way, itu memberikan kelancaran sehingga tak terjadi penumpukan-penumpukan yang terlalu lama di jalan," ujar Asep, Senin (3/6/2019).

Libur panjang

Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, lancarnya arus mudik 2019 dikarenakan panjangnya hari libur sebelum Hari Raya tiba. Rangkaian itu terdiri dari hari libur dan cuti bersama.

Hal ini menyebabkan tidak ada penumpukan kendaraan di satu waktu yang sama, bahkan Kapolri menyebut mudik kali ini tidak memiliki puncak. Arus tersebar di beberapa hari dan waktu sehingga semuanya berjalan lancar.

Baca juga: JEO-Mudik Lebaran, Pulang Menjemput Keajaiban Maaf...

"Jadi relatif tidak ada gelombang puncak satu hari, itu keuntungannya. Karena libur yang cukup panjang sebelum tanggal 5 dan 6 (Juni). Tahun ini kita diuntungkan dengan adanya cuti bersama dan hari libur, hari kenaikan Isa Al Masih, hari Sabtu dan Minggu," ujar Tito di Posko Terpadu Cikopo, Jawa Barat, Jumat (31/5/2019).

"Sehingga relatif waktu yang cukup panjang bagi masyarakat untuk pulang, tidak pada satu hari atau dua hari yang sama," ucapnya.

Angka Kecelakaan turun 88 persen

Jumlah angka kecelakaan lalu lintas selama musim mudik 2019 diketahui turun drastis hingga 88 persen. Hal ini diungkapkan oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Senin (3/6/2019).

"Seputar data kecelakaan dibandingkan data tahun 2018 di hari yang sama, menurun tajam. Selama 2019 ini yang tercatat kecelakaan sejumlah 220 kasus dengan korban meninggal dunia 90 orang. Ini terjadi penurunan tajam sampai 88 persen," ucap Budi.

Pada tahun sebelumnya, jumlah kecelakaan saat mudik Lebaran mencapai 1.911 kejadian dan menelan 690 korban jiwa.

Baca juga: Arus Mudik Selesai, Angka Kecelakaan Turun 88 Persen

Angka kecelakaan ini menurun meskipun jumlah pemudik sepeda motor diakui Budi justru mengalami peningkatan.

Misalnya pada H-7 Lebaran 2018 jumlah sepeda motor yang digunakan untuk mudik sebanyak 42.556 unit. Pada hari yang sama pada tahun ini naik 127 persen menjadi 96.627.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com