Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Investigasi soal Ambulans Berisi Batu di Lokasi Kerusuhan

Kompas.com - 25/05/2019, 13:24 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra mengaku tengah melakukan investigasi terkait keberadaan ambulans berlogo Partai Gerindra berisi batu di lokasi kerusuhan 22 Mei.

Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, investigasi ini penting dilakukan untuk mengindari framing politik seolah-olah partainya terlibat dalam kerusuhan.

"Tim lagi bekerja kenapa ambulans itu datang ke lokasi dan ada batunya. Jangan sampai ini hanya framing politik," kata Andre dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Andre menyinggung soal caleg Gerindra di Pekanbaru yang ditangkap pihak kepolisian karena dituding melakukan politik uang jelang pemungutan suara 17 April.

Baca juga: Pengakuan Sopir Mobil Ambulans Berlogo Partai Gerindra

Ternyata, tuduhan tersebut tidak terbukti. Uang yang ditengarai sebagai barang bukti politik uang ternyata merupakan dana saksi. Kader Gerindra itu pun dipulangkan.

"Jangan sampai ini ada framing politik jilid II," kata Andre.

Andre meminta media dan publik bersabar menunggu hasil investigasi dan tak langsung menghakimi.

 

Baca juga: 4 Fakta Terbaru Kerusuhan di DKI, 441 Orang Ditangkap hingga Ambulans Berisi Bambu Runcing

Yang pasti, Andre memastikan, tak ada instruksi dari DPP Gerindra untuk menerjunkan ambulans itu ke lokasi kerusuhan.

"Mohon sabar, setelah investigasi selesai kita akan sampaikan ke rekan-rekan media," kata dia.

Sopir mobil ambulans berisi batu dan berlogo Partai Gerindra, yang ditemukan di lokasi kerusuhan pada Rabu (22/5/2019) lalu, mengakui bahwa dirinya diperintahkan untuk menuju Jakarta dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Tanggapan PT Arsari Pratama Terkait Ambulans Berlogo Gerindra yang Diamankan Polisi

Pengakuan tersebut diutarakan sopir itu dalam sebuah video yang didokumentasikan penyidik Polda Metro Jaya.

"Saya Yayan, sopir dari Gerindra, diperintahkan untuk ke kantor Pusat di Tjokroaminoto. Dari situ saya langsung ke Bawaslu. Di situ setelah diperiksa oleh bapak polisi ditemukan batu dan tidak ada alat medis di kendaraan saya," ujar Yayan dalam video itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, mobil ambulans berlogo Partai Gerindra itu merupakan milik PT Arsari Pratama.

Mobil tersebut dikirimkan ke Jakarta atas perintah ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Tasikmalaya.

Tujuan pengiriman ambulans itu disebutkan untuk memberikan pertolongan jika ada korban dalam  kerusuhan 22 Mei.

Namun saat diamankan polisi di depan gedung Bawaslu RI pada 22 Mei, polisi tidak menemukan perlengkapan medis dalam mobil ambulans tersebut. Polisi hanya menemukan batu dalam mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com