Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kerusuhan 22 Mei, Polisi Amankan Ambulans Berisi Panah hingga Bambu Runcing

Kompas.com - 24/05/2019, 15:45 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian mengamankan sebuah ambulans milik Kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis) yang diduga digunakan sebagai operasional para perusuh pada kericuhan Selasa (21/5/2019) dan Rabu (22/5/2019).

Garis, menurut polisi, merupakan kelompok radikal yang terafiliasi dengan ISIS

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo menuturkan bahwa ambulans tersebut berada di belakang Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat.

"Dalam rangka untuk mengelabui aparat keamanan, barang bukti yang berhasil disita, satu, adalah mobil ambulans," kata Dedi di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).

Baca juga: Polda Metro Inventarisasi Pos Polisi yang Rusak Saat Kerusuhan 22 Mei

Dari ambulans tersebut, polisi menemukan barang bukti berupa uang, busur panah, dan bambu runcing.

Ia mengatakan, jumlah uang yang ditemukan sedang dalam pendalaman aparat.

Berdasarkan keterangan polisi, ambulans digunakan untuk mengelabui aparat agar dapat mendekati lokasi demo dan membuat kericuhan.

Menurut Dedi, polisi telah menetapkan dua tersangka terkait dengan temuan tersebut.

"Sopir sama kernetnya yang membagikan duit, yang membagikan busur, bambu runcing," tuturnya.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Dibuka Lagi Usai Kerusuhan 22 Mei, Pembeli Sepi

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan polisi telah menangkap dua tersangka yang terlibat kerusuhan demonstrasi terkait protes hasil Pilpres 2019.

Iqbal mengatakan, dua tersangka tersebut merupakan anggota Kelompok Garis.

"Dari keterangan dua tersangka tersebut, mereka memang berniat untuk berjihad pada aksi unjuk rasa tanggal 21-22 (Mei). Kami menemukan bukti yang sangat kuat," ujar Iqbal di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Kompas TV Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menangkap 5 orang yang berada di dalam mobil ambulans berisi batu. Dari penyelidikan sementara, kendaraan itu dibawa oleh 3 orang dari Tasikmalaya untuk membantu korban kerusuhan di Aksi 22 Mei.<br /> <br /> Mobil ambulans digunakan untuk membantu peserta aksi yang menjadi korban jika terjadi kerusuhan. Saat terjadi kericuhan di sekitar Bawaslu, ada seorang saksi yang melihat peserta aksi mengambil batu dari dalam mobil. Polisi pun langsung mengamankan 5 orang itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com