Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2019, 06:59 WIB
Ihsanuddin,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tak kunjung bertemu

Waktu berlalu, pertemuan Jokowi dan Prabowo tak kunjung terwujud.

Luhut yang belakangan kembali ditanya soal rencana pertemuan itu dan komunikasinya dengan Prabowo sudah malas buka suara.

Luhut menyebut pertemuan Jokowi dan Prabowo bisa terjadi kapan saja, namun ia juga tak bisa memastikan kapan waktunya.

"Bisa kapan saja, kita kan enggak tahu, biar kedua tokoh itu," kata Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Cak Imin Berharap Jokowi Segera Bertemu Prabowo

Saat ditanya apakah belakangan ada komunikasi antara dirinya dengan Prabowo, kali ini Luhut merahasiakannya. "Kalau ada pun masa saya kasih tahu," ujar Luhut.

Beberapa hari lalu, Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar, mengatakan, belum ada rencana Prabowo bertemu Jokowi.

Namun, jika memang Jokowi ingin bertemu, menurut dia, Prabowo akan mengirim perwakilan tim suksesnya.

"Nanti Mas Priyo (Priyo Budi Santoso) mungkin kalau Pak Jokowi mau ketemu, nanti diwakili Mas Andre (Andre Rosiade) atau Mas Priyo," kata Dahnil.

Redam tensi

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menyesalkan sikap Prabowo yang terkesan menghindari pertemuan dengan Jokowi.

Padahal, Jokowi sudah berinisiatif sejak awal untuk bertemu.

"Katakan lah Pak Prabowo yang menerima pun tidak apa-apa. Pak Jokowi yang mendatangi tidak apa-apa. Tapi kan sampai sekarang pun masih belum ada statement dari Pak Prabowo misalnya akan menerima ," kata Yunarto.

Menurut dia, pertemuan kedua tokoh tersebut bisa meredam tensi politik yang semakin panas pasca pilpres.

Baca juga: Ini yang Akan Disampaikan Luhut jika Bertemu Prabowo

 

Ia mengatakan, hal ini sudah terbukti saat Jokowi dan Prabowo bertemu usai Pilpres 2014 lalu.

"Simbolisasi pertemuan keduanya saat itu memang langsung membuat situasi menjadi sangat dingin, cair," kata Yunarto.

Yunarto mengatakan, awalnya ia masih optimis pertemuan antara Jokowi dan Prabowo akan terwujud.

Apalagi, sejak awal Jokowi sudah mengungkapkan keinginan bertemu hingga mengirim utusan.

Namun, melihat pertemuan yang tak kunjung terlaksana, maka ia pesimis pertemuan keduanya bisa terwujud dalam waktu dekat. Alasannya, Prabowo-Sandi juga akan segera mengajukan gugatan hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi.

"Kalau lihat situasi sekarang, ketika ada sinyal akan maju ke MK, mungkin tidak akan beryemu sebelum MK selesai. Tapi saya tetap berharap pertemuan itu bisa terlaksana," kata Yunarto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

RI Tak Jawab Pertanyaan Soal Netralitas Jokowi di Sidang PBB, Kemenlu: Tidak Sempat

Nasional
Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Spanduk Seorang Ibu di Sumut Dirampas di Hadapan Jokowi, Istana Buka Suara

Nasional
Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Jokowi dan Gibran Diisukan Masuk Golkar, Hasto Singgung Ada Jurang dengan PDI-P

Nasional
Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Saat Jokowi Bertemu 2 Menteri PKB di Tengah Isu Hak Angket Kecurangan Pemilu...

Nasional
Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Sisa 4 Provinsi yang Belum Direkapitulasi, Sebelum KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Nasional
Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Puncak Mudik Jatuh 5-7 Apriil 2024, 6 Ruas Tol Beroperasi Fungsional

Nasional
Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Respons Parpol KIM hingga Gibran Buntut Golkar Minta Jatah 5 Menteri

Nasional
Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Pemerintah Dianggap Kerdilkan Kondisi HAM di Indonesia Dalam Sidang Komite PBB

Nasional
Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari 'Dapil Neraka' Jakarta II

Ketua DPRD DKI, Masinton, dan Ade Armando Terancam Gagal Tembus DPR dari "Dapil Neraka" Jakarta II

Nasional
Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Dugaan Penggelembungan Suara PSI di Sorong Selatan: 0 di TPS Jadi 130 di Kecamatan

Nasional
Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Pengamat Duga untuk Tarik Dukungan PKB ke Pemerintahan Prabowo Kelak

Nasional
Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Minta Tiket Lebaran Tak Dinaikkan, Mendagri: Jangan Aji Mumpung

Nasional
Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Mendagri Minta Harga Tiket Transportasi Lebaran Tak Dinaikkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com