JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden petahana Joko Widodo mengutus Luhut Binsar Pandjaitan bertemu sang rival dalam Pilpres 2019, Prabowo Subianto.
Lantas, apa yang bakal disampaikan Luhut kepada Ketua Umum Partai Gerindra tersebut jika bertemu?
"Pak Prabowo kan orang baik. Jadi, saya hanya titip saja, ingin bilang, jangan terlalu didengerinlah pikiran-pikiran yang enggak jelas basisnya. Karena Pak Prabowo itu orang rasional," ujar Luhut saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Saat ditanya apakah pesan itu berkaitan dengan Prabowo dan tim suksesnya mengklaim memenangi Pilpres 2019, sementara hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei membuktikan sebaliknya, Luhut enggan menjawabnya secara lugas.
Baca juga: Alasan Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara
"Saya tak ingin terlalu jauh seperti itu. Tapi Pak Prabowo orang arif. Dia tahu apa yang harus dilakukan," ujar Luhut.
"Hanya titip saja orang-orang di sekitarnya jangan memberi informasi -informasi yang tidak benar. Saya juga kenal kok orang-orang di sekitarnya," lanjut dia.
Menteri Koordinator Maritim itu mengaku, sebenarnya ia enggan mengungkapkan ke publik mengenai hal ini.
Baca juga: Luhut: Saya Sudah Telepon Prabowo, Ketawa-ketawa...
Namun, lantaran ternyata sudah menjadi rahasia umum, ia memutuskan untuk mengungkapkannya.
Luhut mengaku sudah menelepon Prabowo. Sedianya, keduanya akan bertemu Minggu (21/4/2019) kemarin, tapi Prabowo menunda pertemuan dikarenakan sakit flu.
Luhut belum mengetahui pasti kapan pertemuannya dengan Prabowo dilaksanakan. Namun, ia dan Prabowo sudah bersama-sama berkomitmen untuk melangsungkan pertemuan empat mata.
Baca juga: Luhut: Prabowo Itu Rasional, Orang Sekelilingnya Jangan Beri Informasi Tak Benar
Jokowi sebelumnya mengaku ingin tetap menjaga persahabatan antara dirinya dengan Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi juga mengaku pertemuan dirinya dengan Prabowo sangat penting bagi masyarakat.
"Saya sudah utus orang bertemu Prabowo dan Sandi untuk mendinginkan situasi di masyarakat jangan sampai ada yang panas karena pileg dan pilpres sudah selesai," kata Jokowi.