Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Jokowi Utus Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara

Kompas.com - 22/04/2019, 10:44 WIB
Kristian Erdianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, menuturkan bahwa calon presiden nomor urut 02 Joko Widodo ingin menjaga suasana yang kondusif setelah hari pemungutan suara pada 17 April.

Ace mengatakan, saat ini masyarakat terus terpolarisasi lantaran sikap berbagai elite politik dalam menanggapi hasil quick count atau hitung cepat.

Selain itu, deklarasi klaim kemenangan telah dilakukan oleh salah satu pasangan calon sebelum pengumuman hasil resmi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca juga: Jokowi Mengaku Ingin Bertemu Prabowo

Oleh karena itu, kata Ace, Jokowi berinisiatif mengirimkan utusan untuk bertemu dan bersilaturahim dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

"Ini sebetulnya pada upaya untuk mencairkan suasana, merajut kembali silaturahim kita," ujar Ace saat dihubungi, Senin (22/4/2019).

Menurut Ace, ada beberapa pertimbangan terkait kabar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang menjadi utusan Jokowi.

Baca juga: Kata Hashim, Luhut Panjaitan Diutus Jokowi untuk Bertemu Prabowo

Luhut dinilai memiliki kedekatan dengan Prabowo. Selain itu, mantan Menko Polhukam itu juga sama-sama berlatar belakang militer.

"Buat kami sebetulnya bukan soal figur, tapi pilihan terhadap Pak Luhut pun sebetulnya juga karena memang beliau dinilai memiliki kedekatan dengan Pak Prabowo. Sesama mantan militer yang sudah memiliki hubungan kedekatan yang panjang," kata Ace.

Politisi Partai Golkar itu mengaku belum mengetahui kapan pertemuan antara Luhut dan Prabowo dilakukan.

Sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga (BPN) Hashim Dhojohadikusumo menyebut pertemuan itu akan berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2019).

Baca juga: Jubir BPN Pastikan Prabowo Tak Agendakan Bertemu Luhut

Namun, secara terpisah, Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo belum memutuskan untuk menerima kedatangan Luhut.

Kendati demikian, Ace berharap pertemuan itu akan cepat terwujud agar menyejukkan suasana di masyarakat.

"Saya belum tahu tapi kan kalau lihat respons ke publik seperti itu ya menurut saya, ya silakan saja rakyat yang menilai. Apa memang kita ingin gontok-gontokan terus? Atau bagaimana?" ucap Ace.

"Kita harus menunjukkan sikap kenegarawanan kita untuk tetap menjaga suasana dan silaturahim yang baik antara pasangan calon. Justru itu kan menyejukkan suasana," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com