Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pemilu Sudah Selesai, Enggak Usah Bicara Curang-curang Lagi

Kompas.com - 09/05/2019, 12:45 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meminta semua pihak tak lagi meributkan Pemilu 2019.

Hal itu disampaikan Luhut di hadapan para kepala daerah dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (9/5/2019).

Ia pun meminta para kepala daerah bekerja kembali secara optimal untuk membangun daerahnya demi mewujudkan peningkatan pertumbuhan nasional.

Baca juga: Ketua KPU: Terlalu Dini untuk Simpulkan Pemilu 2019 Curang

"Sekarang pemilu sudah selesai. Kita lupain deh. Kita lihat ke depan. Jadi enggak usah bicara curang-curang lagi deh. Sekarang kita bicara mau gimana republik ini kita buat. Nah kita biarin begini? Ini masalahnya kalau kita terlambat, kita berpacu dengan waktu," kata Luhut.

Ia mengatakan, banyak kepala daerah yang berprestasi di Indonesia. Karena itu, Luhut meminta mereka fokus bekerja untuk membangun daerahnya.

Baca juga: Tudingan Curang Prabowo-Sandiaga Vs Dugaan TNI soal Cipta Kondisi

Ia menambahkan, beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi kepala daerah ialah koordinasi dengan pemerintah pusat. Koordinasi yang baik diperlukan agar jalannya program dari pusat di daerah bisa efisien.

Luhut mengatakan, hal itu penting dilakukan jika Indonesia ke depan ingin menjadi negara terbesar keempat perekonomiannya di dunia.

"Jadi titipan saya pada bapak-bapak dan ibu sekalian jangan habiskan waktu kita untuk yang tak jelas. Logika kita, kita gunakan untuk bekerja. Saya titip itu saja. Saya lihat banyak bupati-bupati yang hebat," lanjut Luhut.

Kompas TV KPU masih melanjutkan proses rekapitulasi suara pemilihan luar negeri. Dari 130 wilayah kerja PPLN, sebanyak 105 wilayah telah selesai direkapitulasi. Selain proses rekapitulasi berlangsung, direncanakan akan ada unjuk rasa di depan gedung KPU. Seperti apa pantauan di lokasi? Berikut laporan dari Jurnalis KompasTV Ni Luh Puspa. #DemoKPU #RekapitulasiSuara #UnjukRasaKPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Komisi II Setuju Perbawaslu Pengawasan Pilkada 2024, Minta Awasi Netralitas PJ Kepala Daerah

Nasional
Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema 'Student Loan' Imbas UKT Mahal

Sri Mulyani Irit Bicara Soal Skema "Student Loan" Imbas UKT Mahal

Nasional
Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Angka IMDI 2023 Meningkat, Indonesia Disebut Siap Hadapi Persaingan Digital

Nasional
Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Kejagung Koordinasi dengan KIP soal Transparansi Informasi Publik

Nasional
Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com