Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"May Day", KSPI Usung Isu Utama Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Jujur

Kompas.com - 01/05/2019, 12:18 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan peringatan May Day 2019 berfokus pada tema "Kesejahteraan Buruh dan Demokrasi yang Jujur dan Damai".

"Isu yang disuarakan utama adalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur dan damai," kata Said di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2019).

Said menjelaskan, isu demokrasi menjadi fokus pada peringatan Hari Buruh karena menurutnya kaum buruh memiliki kepentingan untuk memastikan Pemilu 2019 berjalan jujur.

Baca juga: KSPI Ikut Kawal Rekapitulasi Suara Prabowo-Sandiaga

Kelompok buruh, kata Said, juga ingin memastikan agar tidak ada kecurangan yang terjadi pada Pilpres maupun Pileg 2019. 

"Bagi kami kaum buruh, KSPI mewakili kaum buruh mempunyai kepentingan, memastikan demokrasi harus jujur, pilpres dan pileg sampai nanti diumumkan resmi oleh KPU pada 22 Mei harus berlangsung jujur," ujarnya.

"Tidak boleh ada kecurangan, tidak boleh ada manipulasi data, tidak boleh ada hal-hal yang merugikan salah satu pihak paslon capres maupun caleg-caleg buruh yang maju dalam pileg ini," ungkap dia.

Baca juga: May Day, BPN Sebut Prabowo Akan Bahas Kontrak Politik dengan KSPI

Said menuturkan peringatan yang dipusatkan di Tennis Indoor Senayan tersebut dihadiri sekitar lebih dari 40.000 buruh se-Jabodetabek.

Acara tersebut direncanakan dihadiri oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, para buruh sudah memadati Tennis Indoor Senayan dan kawasan sekitarnya.

Kompas TV Ditemani kuasa hukum, Presiden KSPI Said Iqbal, Selasa (9/10) malam akhirnya selesai menjalani pemeriksaan penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com