Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPN Bantah Klaim Kemenangan Prabowo Hanya Berasal dari TPS Tertentu

Kompas.com - 23/04/2019, 16:04 WIB
Kristian Erdianto,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferry Mursyidan Baldan, membantah anggapan bahwa pihaknya hanya mengambil sampel TPS yang hasil penghitungannya memenangkan pasangan 02.

Sampel tersebut digunakan sebagai dasar bagi calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan klaim kemenangan.

Ferry memastikan bahwa BPN mengambil data formulir C1 dari seluruh TPS tanpa melihat basis pendukung terbanyak.

Baca juga: Wapres dan Pimpinan Ormas Islam Dorong Jokowi dan Prabowo Segera Bertemu

"Kita pastikan bahwa memang kami mengumpulkan C1 dari seluruh TPS. Kami tidak memilih yang beda karena pemilu berlangsung di 800.000 TPS. Jadi kita ambil datanya semua," ujar Ferry saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/4/2019).

Ferry mengatakan, jika mengacu pada formulir C1 di TPS basis pendukung 02, maka penghitungan perolehan suara pasangan Prabowo-Sandiaga mencapai 85 persen.

"Kalau 02 saja hari ini data kita sudah 85 persen. Tapi kan pemilu bukan mau menyenangkan tapi kita menunjukkan fakta sebenarnya, apa adanya," kata Ferry.

Sebelumnya, Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Lukman Edy, yang menyebut BPN hanya mengambil sampel TPS yang hasil penghitungannya pasangan 02 menang.

Hal itu disampaikan Lukman menanggapi pernyataan Prabowo bahwa ia unggul dengan meraih 62 persen suara.

Ia mengatakan, keanehan itu terlihat dari data BPN yang menyatakan Prabowo-Sandi unggul di Lampung dan DKI Jakarta.

Hal itu, kata Lukman, berbeda dengan hasil quick count sejumlah lembaga survei yang menyatakan Jokowi-Ma'ruf unggul di sana.

Lukman mengatakan, data BPN yang ia peroleh, suara Jokowi-Ma'ruf di Lampung sebesar 40,91 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 59,09 persen. Setelah ia telusuri, ternyata hanya data dari 30 TPS yang dimasukkan.

Baca juga: TKN: Narasi Kecurangan yang Disampaikan BPN Wujud Kekalahan Prabowo

Sementara itu, di data BPN pula, suara Jokowi-Ma'ruf di Jakarta ditulis lebih kecil daripada Prabowo-Sandi.

Padahal, kata Lukman, berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, Jokowi-Ma'ruf unggul.

"Sementara pihak sebelah menyatakan menang di Jakarta. Setelah kami lihat hanya 300 TPS yang dimasukkan. Sekali lagi ini kebohongan kedua," ujar Lukman.

Kompas TV Ketua Ikatan Masyarakat Peduli Indonesia (IMPI) Ade Armando melaporkan Prabowo Subianto terkait klaim kemenangan dalam pilpres 2019 ke Bareskrim Mabes Polri, Senin (22/4). Ade menilai klaim kemenangan tersebut dapat berdampak negatif bagi masyarakat Indonesia. Namun laporan Ketua IMPI ini ditolak oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri/ lantaran belum ada penetapan hasil pemilu 2019 oleh KPU. <strong>#KemenanganPrabowo #IMPI #PrabowoSubianto</strong>
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com