Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Undang 3 Gubernur ke Istana, Jokowi Bahas Percepatan Infrastruktur

Kompas.com - 22/04/2019, 22:24 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengundang tiga gubernur ke Istana, Senin (22/4/2019) siang. Pertemuan itu membahas mengenai percepatan infrastruktur dan persiapan peresmian beberapa proyek infrastruktur.

Ketiga gubernur yang diundang yakni Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Gubernur Bali Wayan Koster. Ketiga gubernur itu datang bersama para bupati di wilayahnya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan, pertemuan dengan Presiden Jokowi dalam rangka meminta orang nomor satu di Indonesia untuk meresmikan proyek jalan tol ruas Manado-Bitung.

Baca juga: Jokowi Effect, Saham Sektor Infrastruktur dan Properti Bakal Melesat

"Diundang sama Presiden untuk bertemu dengan Gubernur dan seluruh Bupati Kabupaten yang ada di seluruh Sulawesi Utara, karena beberapa program Pak Presiden akan datang ke Sulawesi Utara, ke proyek-proyek yang kemarin belum diselesaikan," kata Olly usai bertemu Jokowi.

"Sekaligus (mengundang) untuk datang ke Sulawesi Utara untuk meresmikan proyek yang dijanjikan kemarin," tambah dia.

Olly menyebutkan, proyek yang siap diresmikan Presiden Jokowi adalah jalan tol ruas Manado-Bitung. Menurut dia, Jokowi akan meresmikannya pada September atau Oktober 2019.

Sedangkan proyek yang siap dikebut, adalah dua proyek bendungan serta satu proyek pelabuhan.

Tidak hanya itu, Olly juga mengaku telah mengusulkan beberapa proyek besar di Sulawesi Utara agar menjadi prioritas pembangunan dan masuk dalam APBN tahun 2020. Adapun, proyek usulan tersebut revitalisasi Bandara Sam Ratulangi Manado dan Danau Tondano.

Sementara itu, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, Presiden Jokowi memberikan arahan percepatan pembangunan infrastruktur dasar di daerahnya.

"Langsung bangun bendungan, jalan, listrik, air bersih, perumahan, semua sudah. Tahun ini dan tahun depan terus selama beliau memimpin dia akan fokus membangun," ujar dia.

Gubernur Bali Wayan Koster menyebut Presiden Jokowi berterima kasih atas perolehan suara di Bali dalam pilpres 2019. Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga, Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat 92 persen di pulau dewata.

Baca juga: Jokowi: Terima Kasih, Relawan...

Dari pertemuan itu, Wayan juga meminta pemerintah pusat membangun pusat kebudayaan Bali dan infrastruktur umum di wilayahnya.

"Ada yang kita sampaikan, yang kita inginkan adalah bangun pusat kebudayaan Bali. Pembangunan infrastruktur secara umum," kata dia.

Dalam pertemuan dengan para gubernur ini, Jokowi didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri ATR Sofyan Djalil, Seskab Pramono Anung, dan Mensesneg Pratinko.

Kompas TV Pertemuan antara utusan Jokowi, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan dan Prabowo Subianto ditunda. Direktur media dan komunikasi BPN Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, Prabowo sedang sakit. Dalam pertemuan dengan media asing mengenai informasi terkini terkait proses pemilu di Jakarta pada Senin (22/4) sore, Hashim mengatakan pertemuan antara Prabowo dan Luhut menunggu Prabowo sehat kembali. Sebelumnya, Jokowi mengatakan telah mengirim utusan untuk berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Pertemuan dengan capres nomor urut 02 itu demi mendinginkan tensi pasca-pilpres 2019. #Jokowi #JokowiBertemuPrabowo #PertemuanJokowiPrabowo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com