Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Temui Wiranto Bahas Pemilu 2019

Kompas.com - 22/03/2019, 16:39 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menerima kunjungan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantornya.

Dalam pertemuan tersebut, Wiranto dan AHY membahas pelaksanaan Pemilu 2019.

“Jadi hari ini saya bertemu dengan Mas Agus, Mas AHY, di kantor Polhukam. Kira-kira pertemuan yang biasa aja. Saya juga sebagai pembina politik nasional Menko Polhukam ya menerima siapa saja. Ini bukan kubu-kubuan," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Dalam pertemuan tersebut, Wiranto dan AHY membicarakan upaya yang harus dilakukan agar Pemilu 2019 berlangsung aman dan damai.

Baca juga: Sandiaga Main Basket Bareng AHY di Bulungan

Ia menambahkan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas upaya membangun sinergi di antara semua partai politik peserta pemilu agar pesta demokrasi itu berjalan lancar dan terhindar dari gesekan.

Wiranto pun mengingatkan semua parpol bahwa pemilu sekadar ajang kontestasi, bukan peperangan. Karena itu ia meminta semua parpol tidak memprovokasi satu sama lain dan fokus berkontestasi dengan mengedepankan keunggulan masing-masing.

"Pemilu kan satu kontestasi untuk memilih pemimpin yang baik, pemimpin yang berkualitas, yang punya track record yang baik. Punya pengalaman, punya kompetensi. Ya ini kita sama-sama punya padangan yang sama," tutur Wiranto.

Hal senada disampaikan AHY. Ia mengatakan pertemuan ini sangat baik dilakukan menjelang hari pencoblosan untuk memastikan situasi politik tetap kondusif.

Baca juga: Tak Hadiri Debat, AHY Beri Masukan ke Sandiaga

AHY juga menyampaikan sejumlah rekomendasi kepada Wiranto. Rekomendasi tersebut ia dapat saat berkampanye ke berbagai daerah.

"Terkait dengan bagaiman kita bisa mencegah atau paling tidak memitigasi polarisasi yang kami rasakan semakin kental di tengah-tengah masyarakat kita karena perbedaan pilihan politik," kata AHY.

Tentunya tidak sehat dan tidak baik jika kontetasi yang seharus dinikmati dan dirayakan di negara kita, kemudian justru berujung pada sekat-sekat ditengah masyarakat yang semakin tebal dan justru merusak persatuan kita. Apa lagi perpecahan itu atas dasar perbedaan identitas," lanjut dia.

Kompas TV Dua calon wakil presiden melakukan persiapan jelang debat cawapres dengan cara masing-masing. Ma'ruf Amin memilih rileks dengan berkumpul bersama keluarga, sementara Sandiaga Uno memilih bermain basket bersama Agus Harimurti Yudhoyono. Saksikan Debat Ketiga Cawapres dengan tema : Pendidikan, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Budaya pukul 20.00 WIB hanya di KompasTV! #DebatCawapres #SandiagaUno #MarufAmin
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com