Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mafindo Catat Hoaks Politik Mendominasi sejak 2018, Ini Detailnya

Kompas.com - 15/03/2019, 11:26 WIB
Mela Arnani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Menurut dia, angka kenaikan jumlah hoaks tersebut seharusnya menyadarkan kita bersama bahwa hoaks ini masih menjadi masalah bersama yang akan merugikan semua pihak.

"Hanya jika kita menjadi masyarakat sadar fakta, kita bisa melanjutkan kehidupan demokrasi dengan baik. Kami juga memohon para elite politik untuk tidak menggunakan atau membiarkan hoaks untuk kepentingan elektoral," ucap Septiaji.

Baca juga: Jumlah Daerah Terpapar Hoaks Intensitas Tinggi Bertambah Menjadi 92

Platform

Hoaks disebarluaskan ke masyarakat melalui platform media sosial. Tak dapat dimungkiri, saat ini peran media sosial menjadi hal vital di kalangan masyarakat.

Mafindo mencatat, dari Juli 2018 hingga Januari 2019 media sosial Facebook menjadi platform paling banyak digunakan untuk menyebar berita bohong ini. Lalu, disusul WhatsApp dan Twitter.

Ketua Komite Litbang Mafindo Santi Indra Astuti menyampaikan, pada semester II-2018, hoaks gabungan foto atau narasi paling banyak ditemukan, yakni 45,25 persen.

Kemudian, disusul hoaks berbentuk narasi 30,63 persen serta gabungan video dan narasi 14,22 persen.

"Namun, kita melihat pada Januari 2019, komposisinya sedikit berubah dengan 34,86 persen berupa narasi saja, kemudian gabungan foto/narasi sebanyak 28,44 persen dan video/narasi sebanyak 17,43 persen. Kenaikan jumlah hoaks berbentuk video mengindikasikan kian canggihnya bentuk hoaks yang beredar di masyarakat," ujar Santi.

Santi mengingatkan, hoaks dapat menimbulkan suatu bahaya tersendiri di masyarakat sehingga sikap kritis selalu diperlukan untuk menangkal hoaks agar tidak menjadi korban berita bohong.

Menurut Santi, kegiatan literasi digital perlu dilakukan dengan melibatkan berbagai sektor untuk menigkatkan ketahanan informasi di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com