Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Hoaks Sudah "Door to Door", Lawan, Jangan Diam!

Kompas.com - 10/03/2019, 14:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Presiden Joko Widodo mengajak kaum intelektual Tanah Air untuk memerangi kabar bohong alias hoaks dan fitnah yang belakangan marak terjadi.

"Sebagai kaum  intelektual, kita ini harus berani menyuarakan, yang benar bilang benar, yang  salah katakan salah," ujar Jokowi di depan 6.000-an pendukung yang memadati pelataran Monumen Perjuangan, Bandung, Minggu (10/3/2019).

Jokowi menegaskan, kaum intelektual di Indonesia sangat perlu memerangi hoaks dan sejenisnya.

Sebab, kabar hoaks saat ini tidak hanya berseliweran di media sosial, tetapi juga sudah mulai disebarkan dari rumah ke rumah (door to door). Kabar fitnah itu tentunya menyesatkan masyarakat.

"Yang namanya hoaks sekarang, bukan hanya lewat media sosial saja. Tapi juga door to door. Maka harus kita perangi, lawan, jangan diam," ujar Jokowi.

Baca juga: TKN: Sudah Keterlaluan Kampanye Hitam yang Diskreditkan Jokowi-Maruf

Ia mencontohkan dua isu hoaks yang belakangan menghantui masyarakat dari rumah ke rumah. Pertama, isu apabila Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang Pilpres 2019, maka suara azan akan dilarang.

Isu kedua, jika Jokowi-Ma'ruf menang, mata pelajaran agama bakal dihapuskan dari kurikulim pendidikan.

"Logikanya tidak masuk. Tapi ini perlu ya diketahui, 9 juta lebih masyarakat kita ini percaya akan itu. Kalau kita bersama tak melawan, bisa menjadi 15 juta, 20 juta, 25 juta," ujar Jokowi.

Sontak para pendukung Jokowi berteriak "lawan, lawan, lawan".

Baca juga: Jokowi : Saya Juga Enggak Ingin Dipuja-puji, Kalau Saya Salah Tinggal Bilang Saja...

Jokowi kemudian menimpali dengan setengah berteriak, "Jawabannya, lawan! Jangan diam sebagai intelektual. Karena ada proses demokrasi yang tidak betul".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com