Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Menkes Minta Ma'ruf dan Sandiaga Bahas Pengendalian Tembakau Saat Debat

Kompas.com - 09/03/2019, 16:54 WIB
Christoforus Ristianto,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi meminta Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uni berkomitmen mengendalikan industri tembakau secara komprehensif dan intensif jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Pasalnya, tren jumlah perokok di Indonesia terus meningkat.

"Saya kecewa sekali karena sudah tahu angka perokok di Indonesia makin naik, tetapi saat ini belum ada solusi tepat mengurangi hal tersebut. Saya berharap kedua paslon memiliki komitmen kuat karena jumlah perokok di semua provinsi di Indonesia naik," ujar Nafsiah saat menghadiri diskusi Polemik bertajuk "Menakar Visi Kesehatan" menuju debat ketiga Pilpres 2019 di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/3/2019).

Baca juga: Jokowi-Maruf Ingin Naikkan Cukai Rokok untuk Kurangi Perokok

Hingga saat ini, lanjutnya, pemerintah belum menindak secara tegas perokok dan industri tembakau untuk kesehatan seluruh masyarakat.

Ia meminta kedua cawapres, Sandiaga Uno dan Ma'ruf Amin membahas soal pengendalian industri tembakau saat debat ketiga pilpres pada 17 Maret 2019.

"Jumlah perokok di semua provinsi naik, termasuk anak muda di usia 15-19 tahun. Hal itu merampas hak anak untuk hidup sehat," ujar Menteri Kesehatan periode 2012-2014 tersebut.

"Dengan naiknya jumlah perokok, jumlah penyakit yang disebabkan rokok itu pun meningkat luar biasa. Misalnya, penyakit kanker dan jantung yang meningkat di semua provinsi," ujarnya.

Baca juga: Solusi Masalah Rokok, Prabowo-Sandi Akan Dorong Petani Tembakau Beralih Profesi

Masyarakat, kata Nafsiah, membutuhkan seorang pemimpin yang mampu menyatukan pendapat dan ikhtiar seluruh masyarakat, kelompok, pemerintah daerah, dan pengusaha untuk mengatur iklan rokok.

Baginya, perundang-undangan yang kondusif dibutuhkan untuk melarang adanya iklan rokok di setiap daerah.

"Kuncinya ada pada perilaku manusia yang harus didukung peraturan perundangan yang kondusif," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com