KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik saat ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (10/12/2018).
Kemudian Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) juga mengkritik beberapa data invalid yang dipaparkan Jokowi saat debat.
"Sebagai penonton saya ingin Pak Prabowo punya tekad, namanya juga debat kok sungkan-sungkan," kata Rachlan.
"Apa salahnya berargumen menunjukkan fakta-fakta bahwa yang disampaikan Jokowi itu keliru," tutur dia.
Kendati demikian, lanjut Rachlan, sejumlah lembaga dan media massa justru mengambilalih peran Prabowo melalui mekanisme cek fakta.
Ia mencontohkan saat Jokowi mengklaim bahwa selama masa kepemimpinannya tidak terjadi lagi kebakaran hutan.
Namun pernyataan itu dibantah oleh Greenpeace melalui akun Twitternya. Greenpeace menyatakan kebakaran hutan besar terjadi pada 2015 dan masih terus terjadi hingga saat ini.
"Untungnya, masyarakat di luar mengambilalih tugas Pak Prabowo untuk menunjukkan kebohongan dalam pernyataan Pak Jokowi," ucap dia.
"Hanya beberapa menit, Greenpeace menunjukkan data yang keliru dari Pak Jokowi. Tempo bicara, Kompas juga bicara. Ada cek fakta," ujar Rachlan.
Kompas TV Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengundang perwakilan Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi untuk membedah visi-misi paslon 02 terkait HAM, Rabu (20/2). Dalam undangan ini, hadir tim advokasi dan hukum badan pemenanganPrabowo-Sandi, Ansori Sinungan dan Habiburrohman. Penguatan struktur kelembagaan seluruh lembaga yang mengurusi HAM dan revisi peraturan perundang-undangan yang lebih memihak pada HAM menjadi bagian dari visi-misi pasangan Prabowo-Sandi yang disampaikan di hadapan jajaran komisioner Komnas HAM. Selain Komisioner Komnas HAM, Komisioner Komnas Perempuan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, dan perwakilan Amnesti Internasional Indonesia jugahadir dalam bedah visi-misi ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Didesak DPRD, DKI Batalkan Larangan Kampanye di Rusunawahttps://nasional.kompas.com/read/2019/02/20/16271011/didesak-dprd-dki-batalkan-larangan-kampanye-di-rusunawahttps://asset.kompas.com/crops/Z1-Obp0rq3gsAKcM-bokiLRyMbQ=/129x97:976x662/195x98/data/photo/2019/02/20/2226350231.jpg