Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Gerindra, Politisi PDI-P Bilang Prabowo Penerima Manfaat Terbesar Kampanye Pilgub DKI

Kompas.com - 20/02/2019, 11:49 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI-Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mendapat keuntungan dari kampanye Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012.

Hal ini untuk menanggapi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo yang menyinggung biaya kampanye ketika Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Kata Edhy, keuntungan usaha pada lahan seluas 220.000 hektar di Kalimantan Timur dan 120.000 hektar di Aceh Tengah itu salah satunya digunakan untuk membiayai kampanye Jokowi dalam Pilkada DKI 2012.

Baca juga: Kata Gerindra, Keuntungan Lahan Prabowo Juga untuk Biayai Kampanye Jokowi di Pilgub DKI

Persoalan lahan ini mencuat saat Jokowi menyinggungnya dalam debat.

"Soal biaya kampanye Pilkada 2012 kan kesepakatan. Lagian kan habis untuk biaya iklan tentang Pak PS (Prabowo Subianto) sendiri zaman itu. Jadi penerima manfaat terbesar Pak PS," kata Eva ketika dihubungi, Rabu (20/2/2019).

Eva sendiri merupakan eks juru bicara tim pemenangan Jokowi-Ahok pada Pilkada DKI 2012.

Eva mengatakan, ada analisa konten yang menyebut materi kampanye Jokowi-Ahok juga mengampanyekan Prabowo. Dengan demikian, Prabowo juga ikut mendapat keuntungan dari kampanye itu.

Baca juga: Kritik Penguasaan Aset oleh Orang Kaya, Ternyata Pak Prabowo Sendiri

Eva pun meminta topik ini tidak dijadikan alat untuk berkilah dari persoalan utama. Menurut dia, hal itu tidak mengubah fakta bahwa Prabowo memegang hak guna usaha (HGU) yang luas. 

"Apapun kilahnya, tidak menghilangkan fakta bahwa beliau pegang HGU maha luas yang menyebabkan gini indeks ratio penguasaan tanah jadi enggak adil, sesuatu yang dipakai menyerang Pak Jokowi," kata Eva.

Eva menilai Prabowo bukan orang yang kredibel untuk mempersoalkan kebijakan lahan Jokowi. Sebab Prabowo bagian dari persoalan itu. Menurut Eva, seharusnya Prabowo justru mendukung kebijakan land reform Jokowi.

"Bukan malah lempar batu sembunyi tangan padahal batu yang lain masih di tangan," ujar dia.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma’ruf Amin beranggapan bahwa komentar Jokowi soal lahan di debat kedua pilpres bukan sebagai bentuk serangan personal kepada Prabowo Subianto. Pendapat Ma'ruf Amin disampaikan saat mengunjungi pondok pesantren An-Nawawi Al Bantani.Meski demikian, ia menyerahkan laporan tim Prabowo kepada Bawaslu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com