Salin Artikel

Sikap Prabowo Saat Debat yang Dikritik Parpol Koalisi Pendukungnya

Prabowo dinilai kurang agresif dan terlalu sabar dalam merespons serangan dari rival debatnya, calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo.

Kritik tersebut datang dari Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso. Ia menilai Prabowo terlalu sabar dalam menjawab serangan Jokowi, misalnya terkait kepemilihan ratusan ribu hektar lahan di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.

Dalam debat kedua pilpres, Jokowi menyebut Prabowo memiliki lahan di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar dan di Aceh Tengah sebesar 120.000 hektar.

"Ini mungkin kekurangan pak prabowo. Ini kritik saya ke beliau," ujar Priyo dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

Kendati demikian, Priyo mengaku kagum dengan kesabaran Prabowo saat Jokowi menyinggung soal kepemilikian ratusan ribu hektar lahan tersebut.

Priyo menuturkan, di sela debat, dirinya sempat mengusulkan agar Prabowo menanggapi balik soal penguasaan lahan.

Ia meminta Prabowo juga membuka soal kepemilikan lahan di kubu Jokowi. Namun, kata Priyo, Prabowo enggan menyerang balik.

"Tapi beliau mengatakan sabar. Dia bilang, 'saya tidak harus begitu. Saya jawab dengan cara saya'. Ternyata jawaban beliau sangat soft dan itu tetap membanggakan saya," kata Priyo.

Prabowo "Gagal"

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Sekjen (Wasekjen) Partai Demokrat Rachlan Nashidik. Ia menilai Prabowo terlalu sabar dalam menghadapi serangan-serangan dari Jokowi.

Menurut Rachlan, Prabowo gagal untuk menunjukkan kekeliruan dari data-data yang dipaparkan oleh Jokowi.

"Pak Prabowo kemarin menurut saya gagal, gagal untuk perlihatkan kepada publik bahwa ia tahu apa yang dikatakan Pak Jokowi itu keliru," ujar Rachlan dalam sebuah diskusi di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2019).

Menurut Rachlan, para pendukung saat itu ingin Prabowo melawan semua argumen dan menunjukkan kekeliruan Jokowi dengan fakta-fakta.

Misalnya terkait kepemilikan ratusan ribu hektar lahan di Aceh Tengah dan Kalimantan Timur.

"Sebagai penonton saya ingin Pak Prabowo punya tekad, namanya juga debat kok sungkan-sungkan," kata Rachlan.

"Apa salahnya berargumen menunjukkan fakta-fakta bahwa yang disampaikan Jokowi itu keliru," tutur dia.

Kendati demikian, lanjut Rachlan, sejumlah lembaga dan media massa justru mengambilalih peran Prabowo melalui mekanisme cek fakta.

Ia mencontohkan saat Jokowi mengklaim bahwa selama masa kepemimpinannya tidak terjadi lagi kebakaran hutan.

Namun pernyataan itu dibantah oleh Greenpeace melalui akun Twitternya. Greenpeace menyatakan kebakaran hutan besar terjadi pada 2015 dan masih terus terjadi hingga saat ini.

"Untungnya, masyarakat di luar mengambilalih tugas Pak Prabowo untuk menunjukkan kebohongan dalam pernyataan Pak Jokowi," ucap dia.

"Hanya beberapa menit, Greenpeace menunjukkan data yang keliru dari Pak Jokowi. Tempo bicara, Kompas juga bicara. Ada cek fakta," ujar Rachlan.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/20/16542531/sikap-prabowo-saat-debat-yang-dikritik-parpol-koalisi-pendukungnya

Terkini Lainnya

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke