Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kini Mulai "Agresif", Mengapa Jokowi Berubah?

Kompas.com - 04/02/2019, 20:17 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo menjadi sosok yang lebih agresif menyerang lawan politiknya dalam Pemilihan Presiden 2019. Dalam beberapa kesempatan, dia tidak ragu melontarkan pernyataan-pernyataan menohok yang menyindir lawannya, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan Jokowi kini adalah orang yang berbeda.

"Jokowi menyerang saja sudah merupakan Jokowi yang berbeda dari 2014. He is a different Jokowi," ujar Hendri melalui keterangan tertulis, Senin (4/2/2019).

Yang ditunjukan Jokowi ini tidak lazim dilakukan petahana. Hendri mengatakan teorinya, petahana hampir selalu melakukan aksi bertahan. Dia juga akan melakukan klaim-klaim atas perstasinya. Namun, seorang petahana tidak akan menyerang.

Baca juga: Jokowi yang Mulai Agresif Menyerang...

Lantas, mengapa Jokowi berubah dan berbeda?

Hendri mengatakan perubahan ini bisa diterjemahkan menjadi dua hal. Pertama, ini menunjukkan bahwa Jokowi dalam tekanan.

"Saat ini dia dalam keadaan tertekan sehingga menyerang keluar dinilai sebagai cara bertahan terbaik," ujar Hendri.

Citra Jokowi yang negatif adalah salah satu yang membuatnya tertekan. Kemudian ada beberapa tren politik yang dinilai tidak menguntungkan Jokowi sebagai petahana. Misalnya, ekonomi akar rumput yang belum menunjukan perbaikan dan juga elektabilitas yang mentok.

Baca juga: Maruf Amin: Jokowi Bukan Mengkritik, tapi Mengklarifikasi

Alasan kedua adalah kebutuhan Jokowi akan citra pemimpin tegas. Hendri mengatakan survei lembaganya KedaiKOPI menunjukan citra tegas masih lekat pada sosok Prabowo.

Menurut Hendri, sebenarnya citra sederhana yang selama ini lekat pada Jokowi cukup menarik masyarakat. Citra ini yang sukses membawa Jokowi sebagai pemenang dalam Pilpres 2014. Namun, citra tersebut kini tidak cukup.

Pada akhirnya, Jokowi kini juga punya citra-citra lain akibat berbagai aksinya seperti naik motor modifikasi.

"Saat ini citra yang melekat kepada Jokowi menjadi terlalu beragam," ujar Hendri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Pidato Megawati Kritisi Jokowi, Istana: Presiden Tak Menanggapi, Itu untuk Internal Parpol

Nasional
Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Kader PDI-P Teriakkan Nama Jokowi, Saat Megawati Bertanya Penyebab Kondisi MK Seperti Saat Ini

Nasional
Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com