Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Turun 2 Persen, Timses Jokowi-Ma'ruf Akan Perkuat Kinerja di Jateng

Kompas.com - 03/02/2019, 10:46 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, mengatakan, tim kampanye daerah di Jawa Tengah akan memperkuat kinerjanya untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Hal itu menyikapi pernyataan Jokowi yang menyebutkan, elektabilitasnya berdasarkan hasil survei internal tim sukses Jawa Tengah sempat turun 2 persen.

"Itu memberikan semangat karena di dalam demokrasi ini kita harus menyiapkan berbagai opsi-opsi. Ketika indikasi turun 2 persen dari 67 menjadi 65, maka semua harus bergerak bersama-sama," kata Hasto usai menghadiri Deklarasi Alumni Menteng 64 untuk Jokowi di Gedung Joang 45, Jakarta, Minggu (3/2/2019).

Baca juga: Jokowi Sebut Elektabilitasnya di Jateng Sempat Turun 2 Persen

Namun demikian, Hasto merasa dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf sudah solid. Hasto menilai survei tersebut menjadi motivasi bagi tim kampanye untuk bekerja lebih maksimal. Sebab, tim kampanye menargetkan kemenangan 80 persen di Jawa Tengah.

"Survei yang sebenarnya kami yang pegang untuk Jateng menujukan kekuatan yang sangat solid dukung Pak Jokowi, jadi dalam rangka memberikan semangat kepada seluruh tim pemenangan," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Saya Kurus, tetapi Saya Tidak Pernah Takut

"Sehingga kita lihat apa yang disampaikan Jokowi dalam rangka membangun semangat militansi karena bagaimanapun juga kita berhadapan denhan hoaks, kita berhadapan dengan fitnah," sambung Hasto.

Sebelumnya Jokowi mengakui bahwa elektabilitasnya bersama Ma'ruf Amin sempat turun.

"Empat minggu lalu di Jateng elektabilitas kita turun 2 persen. Tapi setelah saya undang tim kita (di Jawa Tengah) ke Jakarta, sekarang sudah naik lagi," kata Jokowi saat menghadiri silaturahmi dengan paguyuban pengusaha Jawa Tengah, di Semarang Town Square, Semarang, Sabtu (2/2/2019).

Baca juga: Jokowi Sebut Pengkritik Jalan Tol Tak Mengerti Ekonomi Makro

Oleh karena itu, Jokowi mengaku sangat menghargai kerja keras para pendukung dan relawannya di Jawa Tengah. Ia berharap para pendukung dan relawan terus bekerja keras hingga hari pemungutan suara pilpres 2019.

"Saya titip apa adanya bahwa dalam 2 bulan ini sangat menentukan sekali kemana arah negara ke depan akan kita bawa. Sehingga saya hargai kerja keras dukungan Bapak Ibu, utamanya di Jateng," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Untungnya Mbak Ratna Sarumpaet Jujur, Saya Acung Jempol

Dalam kesempatan itu, Jokowi kembali menyampaikan sejumlah capaian yang telah dilakukan pemerintahannya.

"Dengan pertemuan ini kita harapkan sebarkan optimisme sehingga angka-angka itu sesuai yang kita targetkan," kata dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menghadiri sosialisasi dana desa tahun 2019 di Kota Surabaya. Presiden juga didampingi oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo serta Gubernur Jawa Timur Soekarwo.<br /> <br /> Dari anggaran yang telah dikucurkan pemerintah sebesar Rp 19 triliun di Jawa Timur, presidenmengklaim dana desatelahmenurunkan angka kemiskinan dan membangun berbagai infrastruktur di pedesaan Jawa Timur seperti pembangunan jalan desa, jembatan, pasar desa, embung irigasi, hingga sarana olahraga masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com