Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Malam dengan Kalla, Jokowi Bahas Penyelesaian Dampak Bencana

Kompas.com - 01/02/2019, 17:19 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan topik yang ia bahas saat santap malam bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Rabu (31/12/2019).

"Oh iya iya, memang (berbincang) agak lama. Membahas evaluasi penanganan bencana di NTB, Palu, Banten, Lampung," ujar Jokowi ketika dijumpai di Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (1/2/2019).

Penanganan bencana di Lombok, NTB misalnya. Berdasarkan diskusi dengan Kalla, Februari 2019 ini, masyarakat terdampak bencana sudah harus memiliki tempat tinggal lagi.

Baca juga: 5 Fakta Baru Bencana di Gowa, Anjing Pelacak Kelelahan hingga Berjalan Kaki Tembus Lokasi Terisolir

Berdasarkan laporan yang ia terima, saat ini, seluruh anggaran untuk masyarakat terdampak bencana sudah dicairkan. Hanya saja, belum 100 persen dana tersebut diterima warga atas alasan prosedural.

"Tinggal memperbaiki prosedur-prosedur di pemerintah daerah agar (dana) cepat sampai kepada yang ingin membangun rumahnya. Tapi tidak banyak kok," lanjut Jokowi.

Apabila penanganan dampak bencana di NTB telah rampung 100 persen, Presiden meminta kementerian/ lembaga terkait untuk fokus ke penyelesaian dampak bencana di Sulawesi Selatan.

"Di Palu misalnya, hunian sementara kan belum selesai semuanya. Banyak yang masih di tenda-tenda. Paling tidak, di bulan ini kita sudah mulai bangun hunian tetapnya di tempat relokasi," lanjut Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

INA Digital Bakal Akomodasi Program Makan Siang Gratis Prabowo

Nasional
PAN Tak Gentar jika PDI-P Usung Ahok di Pilgub Sumut

PAN Tak Gentar jika PDI-P Usung Ahok di Pilgub Sumut

Nasional
PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Sekjen DPR

PN Jaksel Kabulkan Pencabutan Gugatan Praperadilan Sekjen DPR

Nasional
Jadi Saksi TPPU SYL, Bos Maktour: Saya Pelayan Allah, Wajib Layani Siapa Pun yang Datang

Jadi Saksi TPPU SYL, Bos Maktour: Saya Pelayan Allah, Wajib Layani Siapa Pun yang Datang

Nasional
Jokowi Panggil Nadiem Makarim ke Istana, Bahas UKT Mahal

Jokowi Panggil Nadiem Makarim ke Istana, Bahas UKT Mahal

Nasional
INA Digital Mulai Operasi September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

INA Digital Mulai Operasi September 2024, Prioritaskan 9 Layanan

Nasional
Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Jampidsus Dilaporkan ke KPK atas Dugaan Korupsi Lelang Barang Rampasan Negara

Nasional
Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Sindir Kementerian yang Punya 5.000 Aplikasi, Jokowi: Ruwet, Perlu Kita Setop

Nasional
Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Entaskan Defisit Protein Hewani Daerah Pelosok, Dompet Dhuafa Kenalkan Program Tebar Hewan Kurban di Kurbanaval Goes To Hypermart

Nasional
Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com