Salin Artikel

Makan Malam dengan Kalla, Jokowi Bahas Penyelesaian Dampak Bencana

"Oh iya iya, memang (berbincang) agak lama. Membahas evaluasi penanganan bencana di NTB, Palu, Banten, Lampung," ujar Jokowi ketika dijumpai di Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur, Kamis (1/2/2019).

Penanganan bencana di Lombok, NTB misalnya. Berdasarkan diskusi dengan Kalla, Februari 2019 ini, masyarakat terdampak bencana sudah harus memiliki tempat tinggal lagi.

Berdasarkan laporan yang ia terima, saat ini, seluruh anggaran untuk masyarakat terdampak bencana sudah dicairkan. Hanya saja, belum 100 persen dana tersebut diterima warga atas alasan prosedural.

"Tinggal memperbaiki prosedur-prosedur di pemerintah daerah agar (dana) cepat sampai kepada yang ingin membangun rumahnya. Tapi tidak banyak kok," lanjut Jokowi.

Apabila penanganan dampak bencana di NTB telah rampung 100 persen, Presiden meminta kementerian/ lembaga terkait untuk fokus ke penyelesaian dampak bencana di Sulawesi Selatan.

"Di Palu misalnya, hunian sementara kan belum selesai semuanya. Banyak yang masih di tenda-tenda. Paling tidak, di bulan ini kita sudah mulai bangun hunian tetapnya di tempat relokasi," lanjut Jokowi.

https://nasional.kompas.com/read/2019/02/01/17192001/makan-malam-dengan-kalla-jokowi-bahas-penyelesaian-dampak-bencana

Terkini Lainnya

Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke